PART 12

4.2K 280 21
                                    

Vote before read. Tolong hargain usaha gue ya. Love you :)
   
  
"Aku tak percaya jika aku bisa bertemu denganmu lagi di sini, An. Rupanya feelingku untuk mengunjungimu di sini adalah keputusan terbaikku"

Ya Tuhan, bahkan aroma mint dari rambutnya masih tercium. Persis seperti saat-saat di mana kami masih bersama dan--

"Harry"

"Ada apa, An?"

Anna menarik wajahku mendekat ke wajahnya.

Apa kau merindukan ciumanku? Kau tahu, kau masih cantik An, sama seperti waktu pertama kita bertemu.

"Aku Alexandra"

Apaa???!!

"A-apa? Ke mana dia?"

"Dia siapa?"

Sial. Itu hanya imajinasi sialanku. Padahal aku sangat ingin bertemu pacarku, maksudku mantan pacarku. Atau pacar? Entahlah, kami masih berstatus 'berpacaran' ketika ia meninggalkanku.

"Bukan siapa-siapa"

"Maksudmu Anna Jane Roderick?"

Aku terbelalak. Bagaimana ia bisa tahu nama lengkap Anna?

"K-kau--"

"Namanya tertera di atas nisannya, Harry. Aku membacanya"

Dia terkekeh.

Benar juga apa yang ia katakan. Aku tak boleh terlihat gugup.

"Ngomong-ngomong, Anna itu siapamu?"

Kekasihku.

"Bukan siapa-siapa. Hanya seorang teman lama. Apa yang kau lakukan di sini?"

"Setelah kelasku berakhir aku mencarimu. Aku khawatir. Pagi ini moodmu tampak kacau dan aku takut sesuatu yang buruk terjadi padamu"

Berhentilah bersikap seperti ini, Lex! Kau menyiksaku! Kau membunuhku perlahan!

"Tak akan ada yang terjadi pada seorang Harry Styles. Berhentilah peduli padaku seolah-olah kau benar-benar peduli!"

Lexie's POV

Apa? Apa yang terjadi pada laki-laki ini?

"Tapi aku benar-benar peduli padamu, Harry"

"Kau peduli padaku? Omong kosong, Lex"

Apa ini Harry yang selama ini kukenal? Kenapa Harry seolah-olah kembali pada sosok Harry yang menolak kehadiran Alexandra Greg dalam hidupnya?

"Lebih baik kau pergi sebelum aku mengucapkan kata-kata yang tidak akan pernah ingin kau dengar"

Aku tidak akan pergi, Styles.

"Baiklah, aku pergi jika itu maumu. Selamat siang, tuan Harry Styles yang terhormat"

Aku melangkah pergi menjauhi makam Anna Roderick.

Apa yang sebenarnya kau lakukan, Harry?

Pipiku memanas dan butiran-butiran air mata mulai menuruni pipiku.

Aku menangis? Menangisi seorang Harry Styles? Ayolah Lexie, dia bukan siapa-siapamu dan kau bukan siapa-siapanya.

Dengan perasaan super kacau, aku pun membawa mobilku menuju Chips&Dips.

Jika menurut Niall Nando's adalah restoran paling enak, maka menurutku Chips&Dips lah yang terbaik.

Ah Chips&Dips, aku jadi ingat Harry. Hentikan. Sejak kapan aku menjadi bawa perasaan seperti ini?

Night Changes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang