PART 25

3.1K 210 18
                                    

Vote as always!



9 months later..

"HARREEEHHHH! I CAN'T HANDLE IT!!!!" pekikku sambil menjambak rambut ikal suami(tidak sah)ku.

"Lex, sakit!!" pekiknya.

"Masa bodoh, lebih sakit melahirkan!" balasku membentak.

"Tarik nafas dalam, hembuskan. Ayo, Lex" kata Mom Anne, ibu Harry.

"I'm trying, Mom! AAAAAAA!!!!!!"

Semakin kencang aku berteriak, semakin kencang pula tanganku menjambak rambut Harry.

"Ayo, Lex!"

Demi Tuhan aku ingin mati sekarang. Kenapa anakku lama sekali keluarnya?

"Apa masih lamaaaaaa?????!!!!!!"

"Sebentar lagi, sayang. Ayoooo" Mom Anne memberiku semangat.

"AAAAAA!!!!"

(maaf kalo rada absurd soalnya gue blm pernah ngelahirin)

"Gigit saja dia, Hazz" celetuk seseorang.

"Tidak, tidak, tidak! Ia tak bisa menjadi vampire, Lyl!"

"Tidakkah kau kasihan padanya? Ia seperti hampir mati!" kata yang lainnya lagi.

Aku masih berusaha sekuat yang kubisa untuk mengeluarkan putraku dari rahimku.

Ayo Alexandra, kau pasti bisa. Kau kuat. Demi putramu. Demi dirimu. Demi Harry. Demi keluarganya. Demi ramalan itu.

"AAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!"

Tak lama kemudian aku mendengar tangisan seorang bayi mungil,itu pasti putraku.

Selamat datang di dunia, sayang.


Harry's POV

"Selamat, sayang. Putramu sudah lahir, tanpa cacat sedikitpun. Ia akan menjadi raja yang hebat" kata Mom.

Mom Anne memberikan putraku pada Lex, tapi sepertinya ia tak menunjukkan reaksi yang baik.

"Lex? Lex?! Sial! Sial! Sial! Bangun, Lex"

Mom Anne membawa putraku ke luar ruangan sedangkan aku dan yang lain sibuk mengurus Lex, membersihkan darahnya, dan mengganti pakaiannya (kalau masalah ini, hanya aku yang mengerjakannya).

"Ia akan segera sadar, Hazz. Jangan khawatir" kata Dan.

Aku hanya menanggapi perkataannya dengan sebuah senyuman.

"Aku akan menengok putramu dulu" kata Lyla.

"Jika Mom sudah membungkusnya dengan kain hangat, bawa ia kemari. Aku ingin menggendongnya"

"Tentu saja"

Hanya tinggal aku dan Lex di ruangan ini.

"Hey, kenapa kau pingsan? Bukankah kau ingin melihat putra kita? Aku yakin ia setampan diriku dan semempesona dirimu, Lex"

"Apa kau tak mau melihat putramu, Nak? Biar aku yang menjaga Sandra" kata Ibu Lex yang tiba-tiba masuk.

"Aku bisa melihatnya nanti, Mom. Aku ingin menjaga Lex dulu"

Ia tersenyum. "Aku tahu kau sangat mencintainya, tapi putramu juga butuh sentuhan pertama darimu, Nak. Masa ayah dan ibunya tidak ada di sampingnya?"

Benar juga.

"Kau benar, Mom. Aku akan segera kembali" kataku seraya keluar ruangan.

***

"And there he is!" pekik Gemma.

Night Changes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang