PART 16

3.8K 271 22
                                    

Tolong tinggalin vote ya. Nulis itu ga gampang. Tolong banget :)



Harry's POV

Sialan. Bagaimana Julian mengetahui Lex? Kupikir aku sudah berhasil menyembunyikan keberadaannya.

Kau bodoh, Harry.

Aku memang bodoh. Harusnya dari awal aku mempertahankan sikap 'pura-pura benci'ku padanya agar ia terhindar dari semua ini.

PRANGG!!!

Aku melempar gelas ke segala arah dan sukses mengenai vas bunga yang ada di pojok ruangan.

Masa bodoh dengan vas sialan itu. Aku bisa membeli satu lusin yang baru dan lebih bagus.

Apa yang harus kulakukan sekarang? Mana mungkin aku membiarkan Lex masuk lebih dalam lagi? Tidak. Tidak. Tidak.

Tak ada cara lain lagi. Selain, ya, selain menghubunginya. Teman lamaku.

***

"Ada apa? Pesanmu tampak begitu darurat. Kau tahu, lima belas menit lalu aku masih bersantai ria di kamarku dan sekarang aku sudah berada di sini. Kau tahu kan jarak rumahku dengan London seberapa jauh?"

"Tentu aku tahu, 2769 km. Sudah, jangan banyak bicara"

"Baiklah. Ada masalah apa lagi?"

Aku menghela nafas sebelum mengutarakan masalahku. Aku tahu Zayn mungkin akan marah dan tak mau menolongku lagi, tapi kupikir lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali.

"Masalah yang sama"

"Sama dengan?"

Aku menatap wajahnya.

"Anna?"

Aku mengangguk.

"Kau gila, Harry! Kau gila! Bagaimana kau bisa membiarkan dirimu jatuh cinta pada bangsa Ann lagi???!!!"

"Ini sudah takdirku, Zayn! Ini takdirku! Aku sudah ditakdirkan untuk mencintai seseorang dari mereka. Lagipula aku juga punya hati! Aku juga bisa jatuh cinta, Zayn!"

Zayn tampak sangat frustasi.

"Apa kau tak mencoba--"

"Aku sudah mencobanya, Zayn. Aku sudah memberi kesan padanya bahwa aku membencinya di hari pertama kami bertemu tapi aku gagal, Zayn. Entah bagaimana aku membiarkannya membuatku jatuh cinta padanya dan sekarang ia bagaikan heroin untukku"

"Aku tak mau membantumu. Aku tak mau nyaris mati lagi, Harry"

"Tapi Zayn, kau pelindungku. Kau ditakdirkan untuk melindungiku dan Mother of Glory nantinya. Ayolah Zayn, ini usahaku untuk melindungi gadisku"

Zayn terdiam sejenak.

"Siapa wanita itu?"

Aku mengeluarkan ponselku lalu menunjukkan foto Lex padanya.

"Alexandra Hannah Greg. Lexie for normal dan Lex for short"

Zayn mengamati foto Lex sejenak.

"Baiklah. Kuharap Lex tak tewas dan ini akan menjadi yang terakhir. Kita lakukan seperti beberapa tahun lalu pada kasus Ann. Berdoa saja, semoga Lex lebih kuat dibanding Ann"

"Tidak. Kali ini biarkan aku yang membuat rencana"

"Kau? Membuat rencana? Mau kau apakan dia? Kau mau menidurinya?"

"Zayn, aku serius. Aku sudah punya rencana. Percayalah padaku, Zayn"

"Baiklah, kubiarkan kita menjalankan rencanamu karena ini adalah masalahmu"

Night Changes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang