PART 21

3.5K 233 42
                                    

3.36K views! Wohoooo!!!!!

Vote before read!



"Aku memang seorang vampir"

Tubuhku kaku, aku tak mampu berkata apa-apa.

Ha-harry? Se-se-orang v-amp-ir?

"Aku tak memaksamu untuk memahami semua ini, Lex. Aku benar-benar minta maaf atas semua kejadian ini"

Harry tetap memelukku erat.

"Harry, tinggalkan aku sendiri"

"Lex?"

"Aku butuh waktu sendiri, Harry. Kumohon, pergilah"

"Aku tak akan meninggalkanmu sendiri di sini"

"Harry.kumohon.tinggalkan.aku"

Harry mendengus lalu turun dari pohon. Satu menit kemudian, ia kembali lagi.

"Bawa ponselku. Hubungi aku jika sesuatu terjadi padamu. Aku mencintaimu, Alexandra"

Harry kembali ke rumah.

Apa yang sebenarnya terjadi pada hidupku? Aku mencintai seorang vampir? Vampir yang memiliki banyak musuh yang hendak membunuhku. Mereka juga mengincar keluargaku. Bagaimana kehidupanku selanjutnya? Apa aku akan mati? Apa yang akan terjadi selanjutnya? Aku sudah muak.

Aku mulai menangis, merapatkan kedua kaki, meletakkan dagu di atas lutut. Aku benci hidupku.

DERT DERT DERT

Incoming call
From: Gemma

Aku menjawab panggilannya.

"Hai Gem. Ada apa?"

"Ini Harry. Kau kenapa? Kau menangis?"

"Tidak. Ada apa?"

"Waktunya makan malam. Kemarilah, semua sudah menunggumu"

"Lima menit lagi"

"Baiklah. Aku mencintaimu"

Ia mengakhiri panggilannya. Aku pun turun dari pohon itu dan mulai berjalan menuju rumah.

"Lex" Gemma tiba-tiba datang dan langsung memelukku.

"Aku tak apa, Gem"

Ia mengelus punggungku.

"Aku mengerti apa yang kau rasakan. Semua akan baik-baik saja. Aku janji" katanya.

Gemma menggiringku ke ruang makan. Harry memasang senyumnya yang manis, sangat manis.

"Dad, kau bisa pindah di sebelah Harry?" pintaku.

"Ada apa? Itu tempatmu"

"Aku hanya, ah, entahlah, aku ingin duduk di sebelah Mom" kataku membual.

Dad berdiri lalu duduk di sebelah Harry, meskipun itu artinya aku duduk di depan Harry.

"Kau mau makan apa, San?"

"Apapun. Sedikit saja, Mom"

Mom mengambilkanku dua potong beef dan segelas air putih.

"Terima kasih, Mom"

"Selamat makan, semuanya" kata Anne, ibu Harry.

Aku benar-benar tak berselera untuk makan. Aku hanya menusuk-nusuk daging itu dengan pisau, tanpa memakannya.

"Harry! Itu sakit!" pekikku.

Semua mata langsung tertuju ke arah Harry.

"Berhentilah menginjak kakiku!"

Night Changes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang