PART 22

3.4K 218 23
                                    

Hai, I'm back! ✌
Don't forget to leave vote!
  
  
 
Harry menggendongku dengan bridal style ke kamarku dan kalian pasti tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Yup, aksi ranjang berdecit. Ok, I'm not gonna tell it.

***

Paginya aku terbangun dengan badan yang pegal-pegal. Tunggu, ada sesuatu yang mengganjal. Aku melihat ke dalam selimut dan yap, dugaanku benar. Styles' junior masih menancap di milikku.

Sebenarnya ini sakit, tapi jika aku melepasnya nanti Harry bangun.

"Menikmati pemandangan di pagi hari, huh?"

"Tidak. Aku kan sudah melihat itu sepanjang malam. Lepaskan milikmu"

Ia menarik miliknya.

"Begini kan lebih baik"

"Kemarilah"

Ia menarikku ke dalam pelukannya, lagi.

"Aku mencintaimu, Lex"

"Me too, Harry"

***

Minggu per minggu pun berjalan. Aku mendapat latihan yang cukup keras dari Harry dan yang lain. Setidaknya itu menolongku menemukan bakat terpendamku, mind transferring, seperti bakat Zayn. Aku bisa memerintahkan seseorang untuk memikirkan apa yang kupikirkan. Hebat, bukan?

Dan inilah latihan yang paling aku benci. Latihan fisik, di mana aku harus push up, sit up, squat jump, dan yang terparah adalah gulat.

"Mungkin kau sedikit beruntung karena aku tak akan menyerang perutmu"

"My lucky"

Aku gulat melawan Lyla, gadis yang dulunya mendapat julukan 'jalang' dariku. Tapi sekarang julukan itu sudah kutarik dari dirinya, haha.

"Stop it! Stop! Stop!"

Lyla tak menghiraukanku, ia tetap memukulku.

"Lyla, I said stop!!!!!"

Tanganku bertumpu pada sebuah batu yang cukup besar.

"Are you okay, Lex?" tanya Hazel.

"I have to go"

Aku berlari masuk ke rumah, lebih tepatnya ke kamar mandi dan ya, aku muntah.

Apa aku hamil?

Pikiranku musnah saat aku tahu apa yang aku muntahkan. Darah. Tubuhku lemas seketika dan semuanya kabur lalu menjadi layar hitam.

Ketika aku bangun, semuanya ada di depanku, mengelilingi ranjangku.

"Lex, kau tak apa?"

"Aku baik-baik saja, Mom" jawabku mengelus tangannya.

"Maafkan aku, mungkin aku memukulmu terlalu keras"

"Ini bukan salahmu, Lyl. It's okay"

"Bisa kau ceritakan apa yang terjadi padamu, Lex?"

"Saat itu aku sedang berlatih gulat bersama Lyla. Tiba-tiba aku merasa pusing hebat dan kakiku lemas. Aku lari ke kamar mandi, dan aku muntah darah"

Nyonya Styles tersenyum.

Apa ini baik?

"Nyonya Styles--"

"Panggil aku Mom karena kau akan segera melahirkan anak dari seorang Harry Styles"

"Apaa???!!!" pekikku, Mom, Dad, dan Liz.

Night Changes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang