PART 19

3.1K 245 20
                                    

Wohoo 2.4K views!! Thanks a lot, bitches :* #kidding
  
  
  
 
"Aku Julian, senang bertemu denganmu"

Wajah itu. Sepertinya aku pernah melihatnya, tapi entah di mana.

Seketika juga ia meraih tanganku lalu mencium punggung tanganku.

Um?

"Senang bertemu denganmu, juga" balasku tersenyum.

"By the way, apa yang terjadi pada sudut bibirmu?" tanyaku.

Sudut bibirnya sedikit merah, atau sedikit lebih ke arah berdarah. Apa Julian seorang petinju? Atau?

"Ini ya? Hmmm.." jawabnya sedikit terbata-bata..

"Hey aku kembali. Apa aku terlalu lama?"

"Tidak sama sekali. Aku saja berbincang dengan kakakmu. Alexandra sangat cantik"

Tidak, aku tidak boleh blushing.

BRRUUUKKKK!!!!

What the hell is that?

"Kupikir sesuatu terjadi di kamarku. Aku harus pergi. Nice to meet you, Julian"

"Boleh aku ikut? Mungkin aku bisa membantu"

"Tidak, terima kasih"

Aku berlari kecil menuju lantai dua, di mana kamarku berada.

"Zayn! Apa yang te--" pekikku saat membuka pintu kamarku.

Zayn membungkam mulutku lalu mengganjal pintuku dengan meja belajarku.

"Jangan banyak bicara"

Ia membuka jendelaku lalu melempar tas punggung milikku ke luar.

"Hey, apa yang kau--"

"Jangan banyak bicara!"

Akhirnya Zayn membentakku dan menarik tanganku.

BRAK!! BRAK!! BRAK!!

"Buka pintunya, Lex! Buka pintunya!"

NGEEKK

Pintunya mulai terbuka sedikit, namun sukses tertahan oleh meja belajarku.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Lex!! Buka pintunya! Jangan percaya pada makhluk Arab itu!"

Maksudnya Zayn? Bagaimana ia tahu Zayn ada di sini? Bahkan mereka tak pernah bertemu.

"Jangan pedulikan laki-laki itu, Lex! Ayo! Cepat!" Zayn menarik tanganku dengan sedikit pemaksaan.

Ia melompat keluar jendela.

BRAAKK!! BRAAKK!!

Julian terus berusaha membuka pintuku.

"Alexandra! Demi Tuhan, melompatlah sekarang! Aku akan menangkapmu!"

Aku bersiap-siap melompat, tapi anehnya suara Julian sudah lenyap.

"Julian, jangan lari!" samar-samar aku mendengar suara Alicia berteriak.

"Enyahlah kau Lice!"

"DEMI HARRY SI MAKHLUK KERITING ITU, MELOMPATLAH SEKARANG ATAU KAU TAK AKAN PERNAH BERTEMU DENGANNYA LAGI!!!!!" Zayn berteriak dengan sangat-sangat keras.

Kau benar-benar sukses membuatku takut, Zayn.

Aku menutup mataku lalu melompat.

"Aaaaaaa"

Night Changes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang