ENDING

4.1K 142 12
                                    

It comes to the end! Finally setelah sekian lamaa nulis ff gajelas ini 😂 OMG part sebelumnya 29K dan sekarang hit 40K+! Oh Jesus, this is unbelievable!
 

 
  
  
"Selamat malam, Alexandra"

Aku terkesiap (?) mendengar suara itu.

Ah ini tidak mungkin. Aku pasti berhalusinasi.

"Kau tak berhalusinasi, sayangku"

Aku menoleh ke sumber suara itu.

"HARRYYY!!"

Aku meloncat dari kasurku dan langsung memeluk erat suamiku.

"Harry! Aku membencimu!" kataku sambil memukul-mukul dada bidangnya. "Aku tak ingin menjadi janda muda dulu. Bagaimana kau bisa menghilang seperti itu? Kau benar-benar membuatku frustasi, aku bahkan nyaris pingsan ketika menge--"

CUPP

Harry mengecup bibirku.

Ah sudah lama aku tak merasakan getaran ini.

"Jangan cerewet. Yang penting aku sudah kembali sekarang. Tak perlu khawatir lagi" Harry memelukku erat.

"Aku mencintaimu, Harry"

"Aku mencintaimu juga, Lex. Maaf telah membuatmu khawatir. Aku janji tak akan ada hal semacam itu lagi"

Aku mengangguk. "Terima kasih, sayang"

***

"Bangun sayang" bisikku.

"Aku masih mengantuk" Harry menarikku kembali ke pelukannya.

"Ayo, curls. Kita punya anak-anak yang harus diurus setiap hari. Kau lupa itu?"

"Ah, masa bodoh dengan Al dan Nat. Aku ingin kau hari ini"

"Kita akan bermain nanti malam, okay?"

Mata Harry langsung berbinar. "Yang benar sajaa?!!!!"

"Dasar kau, otak mesummu tak hilang juga" kataku mendengus. "Ayo bangun pemalas" kataku sembari menarik selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.

"Daddy? Aku merindukanmu!" pekik Natalie seraya berlari memeluk pria keriting di sebelahku.

"Hey, manis. Apa kabar?" kata Harry lembut sambil mengecup puncak kepala anakku.

"Aku baik-baik saja, Daddy. Kau kemana? Seharian aku mencarimu tapi kau tak ada"

"Aku ada urusan sayang, aku membawakan adik untukmu"

Aku terbelalak.

"Benarkah mom?"

Aku menggeleng. "Lebih baik kau mandi sekarang, okay? Jangan lupa suruh Al untuk mandi"

"Baik, Mom"

***

2 tahun kemudian

Harry's POV

Kami tak lagi tinggal di rumah saat Lex mengandung Al dan Nat. Kami memilih untuk kembali ke London.

Ah, aku jadi merindukan masa pendekatanku dengan Lex.

Ngomong-ngomong, kau tak akan percaya betapa tampannya putraku saat ini.

Dan, aku sangat sedih karena mereka terus menua. Lex menolak keras ajakanku untuk menjadikannya vampir, ia bersikeras untuk tetap hidup sebagai manusia, kaum yang lemah.

"Aku berangkat dulu, Mom, Dad"

"Hati-hati sayang"

"Oh ya, nanti Giselle akan kemari. Boleh kan?"

Night Changes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang