PART 11

4.6K 285 11
                                    

Jangan lupa mencet tanda bintang ya, ga sampe dua menit kok.

Maaf,, gue edit lagi chapter yang ini. Typo dan ada beberapa kesalahan. Tp overall, alur tetap sama kayak update'an tadi. Thanks :)

Dedicated to itskendallj (again)
Enjoy :)




Pagi benar-benar cepat datang. Rasanya aku baru merasakan sebuah lengan besar mendekapku delapan menit lalu dan sekarang sinar matahari sudah menyilaukan mataku.

"Harry? Kau masih di sana?"

Aku meraba tempat tidurku untuk memeriksa keberadaan Harry.

Nihil.

Apa yang kau harapkan, Lex? Berharap Harry ada di sampingmu, menatapmu dalam-dalam, dan memberimu morning kiss?

Harusnya aku tahu.

***

"Selamat pagi"

"Hey San, kupikir kau sudah bangun tadi pagi. Tadi kudengar ada yang mandi di kamarmu"

Itu pasti Harry.

"Umm, tadi aku memang sudah mandi tapi tadi aku mengantuk lagi jadi aku tidur lagi"

Aku menggaruk tengkukku yang sama sekali tak gatal.

"Oh begitu, hari ini Bibi Liz pergi melamar pekerjaan"

"Melamar pekerjaan? Memangnya si tua itu bisa bekerja apa?"

"Entahlah. Aku tak tahu. Kudengar ia akan bekerja di salon kecantikan"

Salon kecantikan? Tak buruk.

"By the way, kau harus menyiapkan makan malam untukku ya. Kalau kau tak bisa memasak, tolong belikan makanan di luar"

Apa? Kupikir aku pembantumu, hah?

"Aku akan pulang jam tiga sore. Lalu aku akan bermain di rumah Canna, temanku yang paling kaya. Jadi di sana aku dan teman-teman akan dijamu dengan banyak makanan dan fasilitas yang berkualitas. Aku akan pulang jam tujuh malam"

"Kenapa tidak sekalian makan di rumah Kana?"

"It's Canna. C-A-N-N-A not Kana"

Mau namanya Canna, Cana, Kana, Kanna atau apapun aku tak peduli.

Ngomong-ngomong, aku jadi merindukan Carl. Rasanya sudah satu tahun aku tak berbicara dengannya.

"Aku sudah selesai. Tolong cuci piringku, ya. Makananmu ada di counter. Aku berangkat. Bye"

Alice mengecup pipiku singkat lalu pergi.

Sialan. Apa mau anak itu? Aku kakakmu, bukan pembantumu, bodoh!

Dengan sangat berat hati, aku menyantap sarapanku lalu mencuci piringku dan piringnya.

DERT! DERT!

From: H

Cepatlah. Aku sudah menunggu di depan. Lamborghini merah menghadap timur.

Lamborghini? Oh yang benar saja, kemarin dia menjemputku dengan Range Rover dan sekarang Lamborghini? Sekaya itu kah manusia keriting ini?

To: H

Tunggu sebentar. Aku akan segera ke luar.

***

"Tadi pagi kau pulang jam berapa?" tanyaku tepat ketika aku menutup pintu mobilnya.

"Tiga. Ada masalah?"

Night Changes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang