1. Meet Up

3.1K 234 129
                                    

Alesha melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa. Ia mengambil jurus langkah seribu agar dirinya bisa sampai ke kelas dengan cepat. Keringat sudah hampir membasahi pelipis, leher, serta disekujur tubuhnya.

Pagi ini Alesha harus berurusan dengan BK karena terlambat. Kalau saja semalam ia tak lupa membereskan jadwal buku pelajarannya hari ini, dan buku Geografinya tak mendadak hilang mungkin ia takkan terlambat. Dan belum lagi Alesha harus kena teguran dari Bu Ena, Guru BK. Karena masih tidak menggunakan badge name tag di seragam putih abu-abu barunya.

Untuk urusan itu Alesha memang bukanlah seorang pengingat yang baik. Ia selalu lupa untuk memasang badge diseragamnya. Dulu saja saat ia baru mengenakan seragam SMP-nya, ia baru memasang badgd diseragamnya setahun kemudian setelah beribu-ribu kali guru BK di SMP-nya selalu memperingati Alesha untuk memasang name tagnya.

Dan peringatan terakhir dari Bu Ena tadi ialah "Jika besok ia masih tidak menggunakan name tagnya, ia akan disuruh untuk membuat name tag dengan tangannya sendiri. Bu Ena yang akan menyiapkan peralatannya." Alesha sudah bergidik ngeri membayangkannya. Bagaimana ia membuat name tag dengan benang-benang yang masih terurai menjadi satu kesatuan yang utuh membentuk suatu name tag. Pasti sangat sulit, bukan sulit lagi bahkan ia takkan bisa melakukannya.

Mengingat jadwal pelajaran pertama hari ini adalah pelajaran Bahasa Indonesia-nya Bu Iretta, Alesha semakin mempercepat dan memperbesar langkah kakinya. Semakin cepat, cepat, cepat, cepat, cepat, hingga..

'Bukk' tak sengaja Alesha menabrak seseorang. "Aww.." Alesha merintih sakit. Karena bokongnya mencium lantai koridor sekolah dengan keras.

"Jalan tuh mata di pake!" Alesha dengan cepat menoleh ke asal suara berat milik seorang lelaki yang tidak sengaja ditabraknya tadi. Lelaki tersebut hanya menatap dingin kearahnya. Wajah itu seperti tak asing baginya. Tapi siapa lelaki itu? Entahlah. Mungkin ia pernah bertemu dengannya diarea sekolah, hanya saja Alesha tak pernah sadar dengan lingkungan sekitarnya. Lalu dengan santainya lelaki tersebut bangkit dan berlalu meninggalkan Alesha yang masih duduk termangu bingung. Tidak tahu juga sebenarnya apa yang membuatnya bingung.

Alesha mengerjapkan matanya, dan kembali melanjutkan langkah kakinya ke kelas sambil sesekali merintih sakit karena bokongnya yang tadi menerjal lantai dengan keras masih terasa sampai sekarang.

"Dari mana saja kamu Alesha? Jam segini baru masuk kelas" ucap Bu Iretta saat ujung hidung Alesha terlihat dipintu kelas. Alesha hanya diam. Percuma jika menjawab, karena pada akhirnya ia akan kalah juga, karena guru selalu benar. "Sekarang juga kamu keluar dari kelas!" Yap. Benar tebakannya, ia akan diusir dari kelas. Karena dari info yang dia dengar dari kakak kelas yang lebih lama setahun sekolah disini, Bu Iretta adalah guru yang tidak dapat mentoleri siswanya yang tidak disiplin. Seperti Alesha contohnya.

Kebetulan tadi pagi Alesha belum sempat sarapan, karena penyebab yang biasa; ia bangun kesiangan. Akhirnya Alesha melangkahkan kaki menuju kantin. Untuk mengisi perut kosongnya. Ia memesan bubur ayam beserta teh hangat untuk menu sarapannya pagi ini. Alesha mengambil pesanannya untuk membawanya ke meja kedua dari warung Pak Miun, tukang bubur ayam.

Saat Alesha membawa pesanannya dengan tenang. Seseorang dari arah berlawanan menabrak tubuhnya. Semua menu sarapan Alesha tumpah ke baju seragam putih abu-abunya. Alesha menoleh dan menatap dengan garang, tetapi yang ditatap malah memasang wajah datar. Alesha semakin melotot melihat ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh si penabrak hingga membuat seragamnya menjadi kotor seperti ini.

"Lo lagi," gerutu Alesha pada seseorang yang menabraknya tadi.

Tetapi lelaki itu dengan tatapan santainya tak menghiraukan Alesha. Melihat lelaki itu akan pergi lagi, dengan sigap Alesha menahan tangannya. Lelaki tersebut berbalik, dan menatap mata Alesha lekat-lekat yang justru membuat gadis tersebut tertegun untuk beberapa saat.

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang