[23] Shall we?

184 19 0
                                    

AUTHOR POV

"Hmm koleksi film Wiko abal semua" Riska yang kini sedang berada di home theater milik keluarga Wiko bersama Alysa.

"Kak, ini aja ya? bagus" Alysa menunjukan dvd The Fault In Our Stars. Riska heran karena anak sekecil Alysa yang berumur sekitar 7 tahunan ini sudah menonton film seperti ini. memang adegan di dalamnya ada yang berbau 17++ tetapi sisanya cukup dramatis dan menguras emosi. Tapi tetap saja, 7 tahun sudah menonton TFIOS?

'Wiko ngajarin apa sih ke adeknya?' Batin Riska.

Riska yang baru saja pulang dari rumah sakit langsung menuju home theater di rumah Wiko karena ajakan Alysa yang lagi bete di rumah. Tentu saja Riska menyanggupinya. sedangkan Wiko? ia langsung menuju kamarnya karena mengantuk.

"Jangan TFIOS deh, ini aja yuk The Hunger Games? Kita marathon deh sampai Mockingjay" Ajakan Riska kepada Alysa sangat disanggupi oleh Alysa. Dan akhirnya mereka menonton The Hunger games triology.

pikiran Riska kali ini tidak tertuju pada film yang sedang diputar, melainkan teringat pada telfon dari Arsa pada saat Riska berada di rumah sakit untuk menjenguk Bimo.
-
-

"BIMMM MAKAN YAA" pinta Riska pada Bimo yang tidak mau memakan makan siangnya. memang makanan yang disajikan oleh pihak rumah sakit tidak begitu enak dan menyebabkan Bimo tidak nafsu makan.

"Engga Ris, kenyang gua"

"Bohong banget sih, orang belum makan juga. suapin ya?"

"hmmm maunya disuapin Riska" Ledek Wiko pada Bimo dengan wajah meledeknya.
"Bilang aja dari awal kalau emang mau disuapin, gua keluar ya? gak mau ganggu ah" Lanjut Wiko. Wiko berjalan menuju keluar dari pintu ruang rawat inap Bimo. Berniat untuk menghindari rasa cemburu yang akan menjadi tema dari hatinya jika melihat adegan Riska menyuapi Bimo. Ya mungkin memberikan Bimo kesempatan untuk bisa modus sedikit kepada Riska untuk mengganti waktu yang tersita.

Riska yang masih di dalam ruang rawat inap masih terus membujuk Bimo untuk segera memakan makan siangnya, tetapi di sela itu seketika Riska mendapat telfon dari seorang Arsa.

"Wei Ris, lo dimana?" Tanyanya langsung tanpa basa-basi 'hallo' atau sebagainya.

"Di rumah sakit, kenapa sa?"

"Wiko dimana?"

"Di luar"

"Oh lonya lagi dimana??"

"di dalem ruangannya Bimo, kenapa sih sa?"

"Bagus deh, ini gua mau nanya"

"Nanya apa?" 'Ternyata basa-basinya Arsa lama juga ya untuk mencapai piont inti ia menelfon' Batin Riska.

"Lo tau gak mantannya Wiko siapa aja? tapi yang satu sekolah"

"Oh, Bella, Fiona, Amalia, Fina, Dera, trus siapa lagi ya? Lupa Sa. pokoknya ada 6. tapi yang inget itu ajaa"

"Serius gak inget lagi yang lain?"

"Eh ituu......... oh Defana juga. udah sih kayaknya itu aja"

"beneran nih cuma 6?"

"cuma? banyak kali"

"iya maksudnya mantannya ada 6 yang satu sekolah?"

"iyaa"

"yakin gak ada yang lain?"

"enggak deh, soalnya Wiko pernah bilang ke gua sa"

Distance Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang