[3] kecewa

298 27 1
                                        

Sesak. Sakit. Kenapa semua itu menjadi suatu kesatuan ketika melihat Wiko?. Wiko yang tengah jalan sambil tertawa bersama cewek yang tidak dikenal Riska. 'mungkin itu anak sekolah lain'

Wiko merangkul cewek itu.Tangan Bimo pun menarik tangan Riska. Menariknya menjauh.

Sekarang mereka ada di Mall Pentagon. Mall yang lumayan jauh dari rumah Riska ini membuat suasana yang berat di hati Riska.

"Pulang yuk" Bimo tetap menarik tangan Riska menjauh. "Yuk" Bimo mengajaknya kembali. Riska hanya diam menatap Bimo dan mengganggukan kepalanya perlahan untuk memberikan persetujuan.

--○--

Ketika kurasakan sudah
ada ruang di hatiku yang kau sentuh
dan ketika
ku sadari sudah
tak selalu indah cinta yang ada

Seketika lagu untitled mengalun dari radio di mobil Bimo. "Ganti ya radionya"

I was thinkin about you, thinkin about me.
Thinkin about us, what we gonna be?
Open my eyes, it was only just a dream.

Travel back, down that road.
Will you come back? No one knows.
I realize, it was only just a dream.

'Lagunya gak ada yang gak baper dikit apa ya' batin riska.
Bimo pun kembali mengganti radio mobilnya.

Cause sooner or later
We'll wonder why we gave up
The truth is everyone knows

Almost, almost is never enough
So close to being in love

Bimo pun ingin mengganti radio itu lagi. Tapi dengan cepat Riska mendahului tangan Bimo dan mematikan radio itu. Membuat suasana seketika hening.

"Oke, lo harus cerita sebenernya ada apa lu sama Wiko? lo belum sama sekali cerita apa apa ke gua"

Hening.

"Ris, gua tau, gua ini temennya Wiko. Tapi Wiko sama sekali gak pernah cerita apa apa tentang lo. Wiko selalu cerita tentang cewek-cewek yang dia mainin. Tapi lo, engga Ris"

"Ris, cerita dong"

Mobil Bimo sekarang sudah berhenti di depan rumah Riska. Riska hanya menghela nafas sambil memegang kaitan pintu mobil.

"Makasih ya buat hari ini Mo"

Pintu mobil bimo sudah tertutup, tetapi mesinnya belum juga dinyalakan. Tanpa memperdulikan itu, Riska pun masuk ke rumah dan menangis dibalik kamarnya.

Bimo mengambil hpnya dan membuka aplikasi LINE

"Do, gua butuh bantuan lo!"
-
Delivered

--○--

"Riska! cepet bangunn! udah jam setengah 7 masih aja di tempat tidur! kamu mau bolos hah?"

Mama Riska pun menarik selimut
Riska dan menarik anaknya itu untuk bangun.

"Ma hari ini hari sabtu"

hening.

"OH IYAAA YA! BERARTI MAMA HARI INI LIBUR KERJA DONG YES YES-" Mama Riska pun menuju pintu. Tetapi kembali membalikan badannya ke arah Riska "Tapi mau libur atau tidak tetap bangun pagi Riska sayang."

Dengan segenap jiwa yang mendalam, Riska kembali tidur.

Baru saja Riska akan terlelap, seketika handphonenya bunyi. Tanpa melihat caller idnya, Riska pun mengangkat telfon itu.

"RISKAAAA! HARI INI GUA KE RUMAH LO YAAA SAMA BIMO, WIKO, AVRIN" teriak Bella dari kejauhan.

"Ngapain?" nada Riska pun masih memohon 'plis jangan, gua ngantuk. gua mau tidur'

Distance Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang