episode 18

1.8K 71 0
                                    

Prilly, Ali dan Ghina sontak menoleh kearah suara itu. Betapa kagetnya dia melihat sosok yang selama ini dia hindari.

'kenapa dia disini! kapan dia pulang!' batin Prilly takut.

Tangannya gemetaran melihat sosok itu menghampiri mereka. Prilly berdiri kaku. Tidak bisa teriak dan tidak bisa lari. Wajahnya sangat pucat melihat orang itu berjalan mendekat. Ali menengok Prilly dan heran melihat mimik muka Prilly. lelaki itu memeluk Prilly erat, Prilly mengepalkan tangannya menahan takut. Wajahnya sudah pucat pasi

"sudah aku bilang kan barbie, kita akan ketemu lagi. Dan kamu akan jadi milik aku." ucap sosok lelaki misterius itu.

"a...a..a..Arc.." ucap Prilly tergagap menyebutkan nama laki-laki itu.

"ternyata kamu belum melupakan aku barb. I'm so happy to hear that." ucap Arc memeluk Prilly. dia menoleh ke arah Ali.

"siapa dia barb? Kamu nggak selingkuh kan." desis Arc, rahangnya mulai mengeras saat menatap Prilly.

'kak galang tolong gue' teriak Prilly ketakutan di dalam hati.

"gue Aliando Putra Syarief." ucap Ali menyodorkan tangannya untuk bersalaman, Arc menepis tangan Ali.

"elo jangan sekali-kali deketin pacar gue. Kalo enggak elo bakal nyesal." ancam Arc.

"katanya elo nggak punya pacar Prill?" tanya Ali. Prilly langsung terbelalak menatap Ali.

'gila nih bocah mau bunuh gue apa' batin Prilly geram.

"bener itu barb?" ucap Arc mencekal lengan Prilly. Prilly sedikit meringis kesakitan. Prilly menggeleng cepat.

"enggak kok enggak." ucapnya ketakutan.

"udah yuk sayang, dia udah ada pacarnya juga." ucap Ghina menarik lengan Ali untuk pergi.

Ali menatap Prilly, prilly menatap memelas kepada Ali tatapan matanya seperti berbicara 'tolong gue'.

Tapi Ghina dari tadi memaksa Ali untuk mengikutinya. Prilly menatap nanar punggung Ali yang menjauh. 'tamat riwayat gue' ucapnya ketakutan. Ali dan Ghina melanjutkan jalan-jalan mereka.

"hey Li" teriak seseorang. Ali menengok dan kaget melihat Galang berjalan menghampirinya.

"Prilly mana. Kata mama tadi Prilly ke rumah elo?" tanya Galang datar menatap Ali dan Ghina bergantian. Galang sedang jalan-jalan bersama pacarnya.

"Prilly...".

"dia udah jalan sama pacarny.a" potong Ghina cepat. Galang mengernyitkan dahinya.

"pacar? Prilly gak punya pacar. Jangan ngawur lo." ucap Galang pada Ghina.

"gue gak ngawur. Tanya aja ke Ali. Ya kan sayang." seru Ghina bergelayut manja, Thea menatap risih ke arah Ghina.

'kayak wanita murahan banget sih' batin Thea risih.

"lo mainin hati adek gue li?" tanya Galang geram.

"maksud lo?" tanya Ali.

"elo sama prilly bakal merid bulan depan dan elo malah jalan sama gadis kayak gini?" tanya Galang sinis. Ghina membelalakkan matanya.

"bener gitu! kamu mau merid sama gadis jelek itu." pekik Ghina kaget.

"jaga bacot elo." geram Galang mulai emosi.

"gue dan Prilly gak nerima perjodohan itu. dan dia pacar gue, gue juga gak bakal nikah sama Prilly." ucap Ali emosi.

"udah lang, udah. Mending kita cari Prilly saja." ucap Thea menenangkan Galang. Galang mengambil hpnya dan mendial nomor Prilly.

WANT YOU (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang