episode 21

3.3K 74 0
                                    

"kay. Panggilin adikmu suruh makan." ucap Momy.

"kalo laper ntar juga turun sendiri mom." keluh kaia.

"Kaiaaa." tegur Momy.

"iya-iya." jawab Kaia.

Dia berjalan kekamar Ali. Dia sedikit tertegun bahwa kamar Ali terkunci dari dalam

"aneh.. biasanya kan kamarnya gak pernah kekunci?" batin Kaia bingung. Kaia kembali ke ruang makan.

"mana Ali?" tanya Momy.

"mmmm kamarnya ke kunci Mom." jawab Kaia.

"aneh banget, biasanya kan gak kekunci?" ucap Momy bingung.

"bi mer, tadi ada yang kesini ya?" tanya Kaia.

"ada non. Non prilly" ucap Bi Merry.

"udah pulang Prillynya?" tanya Momy.

"kurang tau ya nyonya. Soalnya dari tadi saya hanya dibelakang saja." jawab Bi Merry.

"selain Prilly gak ada yang lain kan?" tanya Momy.

"enggak ada Nyonya." jawab Bi Merry.

"jangan-jangan " ucap Momy.

"yaudah sih mom. Biarin aja, lagian bentar lagi juga nikah." seru Kaia.

"apa yang dibiarin?" tanya Dady.

"mmm Ali sama Prilly di dalem kamar berdua dad, dan kamarnya dikunci." jawab Kaia santai.

"dasar anak itu tidak bisa menahan. Dulu aja nolak-nolak. Sekarang malah gak bisa nahan. Dasar anak muda." omel Dady.

"biarin ajalah dad, jadi kan biar cepet dapet cucu." jawab Kaia

"tapi kan Prilly belum lulus. Nanti dia dikira hamil diluar nikah." jawab Dady.

"yaudah sih dad. Udah biarin aja. sekali-sekali juga kan ya mom." jawab Kaia.

"sekali-sekali apa kay. Kalian bicara apaan sih." suara Ali tiba-tiba mengagetkan Kaia, Dady dan Momy.

Mereka serentak menoleh kearah Ali yang berjalan di depan Prilly yang terlihat malu.

"udah selesai?" sindir Kaia.

"selesai apanya?" tanya Ali bingung.

"gak apa-apaa. Udah ayo makan pasti capek kan." potong Momy.

"capek apaan sih mom?" tanya Ali tambah bingung.

"udah jangan bicara terus ayo makan." ucap Dady.

Setelah selesai makan Prilly pamit untuk pulang.

"dad, mom, Kay. Ali nganter Prilly pulang dulu ya." ucap Ali.

"kamu kan belum sembuh li." tanya Momy cemas.

"udah tenang mom, Ali gapapa. Gak mungkin Ali biarin Prilly pulang sendirian." jawab Ali.

"yaudah ati-ati li." ucap Dady, Ali hanya mengangguk.

"kenapa elo anterin gue? Kan elo masih sakit, lagian gue bisa pulang sendiri kok." jawab Prilly saat berjalan ke mobil.

"kan gue udah bilang gue bakal jagain elo. laki-laki psyco itu masih keliaran diluar sana. Dan gue gak mau elo ada apa-apa ntar." jawab Ali. Prilly termangu.

"udah ayokk." Ali menggendeng tangan Prilly dan membukakan pintu untuk Prilly. Prilly benar-benar terkejut dengan perilaku Ali.

Ali mengantarkan Prilly sampai rumah,

WANT YOU (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang