episode 26

2.9K 76 0
                                    

"Yas! jorok banget sih loe! kamar loe gak dibersihin seminggu apa." omel Ali melihat kartu , bungkus snack beserta isinya berserakan di lantai.

"ini juga gara-gara elo dateng mendadak keles." sungut Yasya.

"udah Ken ngapain lo ngejogrog di depan pintu! cepet periksa kek apa kek suntik kek USG kek Rontgen kek." seru Ali sedikit panik.

Ken hanya melotot saja 'ni anak gak tau gue lagi ngatur napas apa' batin Ken kesal,

Ken langsung buru-buru mendekat dan menggeser Ali, Yasya dan Jordan untuk menjauh dari Prilly.

"kasih ruang kek, gue mau meriksa nih." omel Ken.

"awas loe kalo macem-macem." ancam Ali.

"diperiksa gak nih!" seru Ken

"yaiyalah udah cepetan periksa lama bener sih." omel Ali.

"bentar, gue cari dulu stetoskop gue, aduhh mana sih ni stetoskop." dumel Ken mengobrak abrik isi tasnya.

"cepetan Ken, lama banget sih nyari barang gituan aja." desak Ali

"sabar kek, kalo loe ngebacot aja gue jadi gak konsen nyari nih." sungut Ken.

"aarrgghh."

Ken menggerang kesal, dia menumpahkan isi tasnya ke ranjang samping Prilly sampai kosong, dan ternyata stetoskop ada di bagian bawah tas. Ken langsung memakai stetoskopnya, dan membuka kancing atas baju Prilly

*pletaak

"aduuuhh!" ringis Ken karena kepalanya di jitak Ali.

"apaan sih!" seru Ken kesal

"mau apa loe buka-buka baju prilly?! mau mesum loe? Awas loe macem-macem! gue jadiin martabak loe." ancam Ali.

"mau di priksa gak! ya kalo mau di priksa ya dibuka lah, mana bisa nih masuk kalo tuh baju ketutup rapet. Udah loe keluar aja, ganggu konsen gue aja. ato kalian sumpel tuh mulut Ali pake apa kek, kolor lu kek yas biar gak cerewet kayak emak-emak." omel Ken.

"udah cepetan periksa." perintah Ali.

"sumpah baru kali ini dokter di giniin, jatuhin harga diri dokter aja." dumel Ken pelan lalu mulai memeriksa Prilly, Ken menyibak baju bawah Prilly memperlihatkan perut putih mulusnya. Ali, Yasya dan Jordan hanya menelan ludahnya.

"heh kamvret! ngapain lo buka-buka!" seru Ali.

"putih juga perut prilly." gumam Ken.

"apa loe bilang?!!" sungut Ali.

Ken tidak menjawab tapi tetap fokus memeriksa Prilly.

"udah li, udah. Biarin Ken ngejalanin tugasnya." ucap Jordan.

"iya kalo Ken gak konsen, ntar Prilly salah diperiksa lagi." timpal Yasya.

Ali hanya mendengus kesal. Ken menutup kembali baju Prilly. Ken mengambil suntikan dan cairan obat.

"mulus juga kulit Prilly." ucap Ken saat meraba-raba urat Prilly untuk diberi suntikan.

"ken! cari mati loe ya!" umpat Ali.

"heh, diem napa! gue lagi konsen nyari urat, kalo dia sampek salah urat bisa berabe! loe tuh dari tadi ngomel mulu kaya emak-emak! mau loe gue suntik mati!" ancam Ken mengacung-ngacungkan suntikan ke arah Ali, Ken dan Jordan. Mereka serempak menggeleng takut. Apalagi Ali yang notabene phobia jarum suntik.

"makanya diem, jangan kaya emak-emak. Lagian gue tuh orangnya profesional. Masi bagusan badan Liora kemana-mana kali. Ngapain gue ngembat badan istri orang." omel Ken kembali meraba urat tangan Prilly, setelah menemukan urat yang benar, Ken langsung menusukkan jarumnya ke tangan Prilly membuat Ali meringis takut, sedangkan Jordan dan Yasya bergidik ngeri.

WANT YOU (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang