episode 36

3.1K 81 0
                                    

*ting tong.. Ting tong...

"siapa sih jam segini namu." sungut Prilly melihat jamnya menunjukkan pukul 8 malam. Ali sedang berkutat di ruangannya sedangkan Maliq sudah pulang dari tadi sore.

Prilly melihat dari monitor, "ngapain mereka kemari." gumam Prilly heran melihat Ken, Jordan dan Yasya yang berdiri di depan pintu apartemennya.
Prilly membuka pintunya

"hai prill..." sapa mereka bersamaan.

"ngapain kalian kesini?" tanya Prilly

"sewot amat sih Prill, kita kangen ama kalian." jawab Ken

"gak disuruh masuk nih?" tanya Yasya.

"yaudah masuk." jawab Prilly.

Mereka bertiga masuk kedalam apartemen.

"Ali mana Pril?" tanya Jordan.

"lagi sibuk ama kerjaannya." jawab Prilly

"pasti loe kesepian ya, bener-bener tuh anak sok sibuk sekarang. Jarang bisa dihubungin." gerutu Ken.

"ehh btw selamat ya, lo udah lulus." ucap Yasya.

"iya, selamat ya prill lo udah lulus." timpal Ken

"pantes di rayain nih." usul Yasya.

"yaudah yok kita rayain." jawab Ken antusias.

"yuk jor kita cari snack camilan dibawah." ajaknya lalu menarik Jordan pergi.

Prilly hanya melongo saja melihat keputusan sepihak mereka bertiga. Sedangkan Yasya  langsung pergi kedapur. Prilly menggeleng kepala melihat kelakuan ketiga sahabat Ali.
Prilly melangkah menuju ruang kerja Ali. Ia membuka tanpa mengetuk pintu.

Prilly mendekati Ali, "li."

"hmmmm..." gumam Ali tanpa mengalihkan pandangannya pada kertas.

"Ken, Jordan, Yasya disini." Ali berhenti membaca, ia mendongak ke arah Prilly.

"mereka disini?" Prilly mengangguk.

"bilang gue lagi sibuk." jawab Ali

"mereka mau ngerayain kelulusan gue." ucap Prilly.

"ohh gitu, yaudah." jawab Ali.

"loe gak mau keluar?" tanya Prilly

"gue lagi sibuk Prill." jawab Ali.

"ohh. Yaudah." ucap Prilly langsung pergi dari ruangan Ali. Ali hanya menghela nafas lelah sambil memijit keningnya.

"Ali mana Pril?" tanya Yasya

"lagi sibuk. Jangan diganggu." jawab Prilly ketus. Yasya mengerutkan keningnya bingung.

*tingtong

"itu pasti mereka!" seru Yasya lalu segera membuka pintu.

Mereka memulai pestanya tanpa kehadiran Ali. Jordan dan yang lain membeli bir dan kue tart red velvet untuk merayakan kelulusan Prilly, mereka juga membeli monopoli, kartu dan snack yang banyak.

Prilly tampak antusias, tidak menyangka mereka begitu memberikan perhatian lebih bahkan hanya untuk kelulusannya. Prilly kembali berpikir sejenak, 'Ali belum ngasih gue apa-apa ya buat kelulusan' batin Prilly.

Pesta kecil-kecilan itu berjalan meriah, mereka bertiga begitu menghibur Prilly. Prilly bahkan sejenak melupakan Ali yang sedang sibuk dengan berkasnya. Mereka bermain kartu coret wajah, bermain monopoli.

"kita pulang dulu ya prill." pamit Jordan. Prilly mengangguk dan tersenyum.

"ati-ati kalian." ucap Prilly. Ketiganya mengacungkan jempol.

WANT YOU (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang