episode 29

3.1K 65 0
                                    

"heeey Galang, Prilly." sapa Tristan, Tristan memeluk Prilly gemas.

"ihhh kak Tristan! udah punya Nayla juga masih meluk-meluk aja." sungut Prilly.

"kan elo adek gue bie, masak gak boleh meluk adek sendiri." ucap Tristan.

"masak? Sejak kapan loe nikah ama abang gue." ledek Prilly.

"ihh ini anak yaaaa." cubit Tristan gemas di hidung Prilly

"ihhh kak Tristan maaah! sakit!" rengek Prilly

"ehh loe tumben kesini lang?" tanya Tristan merangkul pundak Prilly namun segera ditepis oleh Prilly, Tristan hanya cemberut ke arah Prilly dan Prilly menjulurkan lidahnya ke arah Tristan.

"kangen aja, emang gak boleh?" tanya Galang.

"ehh lang, gue masi normal yaa, gak sudi ihh loe kangen gue, tapi kalo ama Prilly gue mau." goda Tristan mencolek dagu Prilly, Prilly hanya mencembik.

"stop goda adek gue deh Tan." omel Galang.

"wuiidiiih selamet loh ya Prill, loe udah di akuin adek sama Galang." ledek Tristan, Prilly hanya cemberut saja

"ehh seriusan nih gue, gue kangen joki lagi. dan curut satu ini maksa ikut." ucap Galang. Tristan hanya manggut-manggut sambil ber'o ria.

"ada sih, anak baru, hebat banget." ucap Tristan

"hebatnya seberapa?' tanya Galang

"semenjak elo ama Ali gak dateng ke arena, dia yang lebih sering menangin balapan. Yasya aja kalah." ucap Tristan mengompori agar galang bisa turun.

"elo mau turun lang?" tanya Tristan.

"ogahh. Gue cuma mau liat-liat doang." ucap Galang.

"Prill yuk kee... lohh! tan, kemana Prilly?" tanya Galang bingung.

"ehh iyaa ya kemana tuh anak. Aduhh mampus anak orang ilang." sungut Tristan,

Mereka mengedarkan pandangannya mencari sosok Prilly.

"duh lang adek lo kecil banget, tuh kan kalo ilang susah nyari." sungut Tristan.

Sementara di tempat lain.

"huaaah lega gue, tiba-tiba mules aja nih perut." sungut Prilly keluar dari toilet.

Prilly terbelalak ketika melihat siapa yang berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Di...Di...Digoooo!" pekik Prilly saat melihat laki-laki yang sudah lama tidak ditemui.

Laki-laki yang bernama Digo itu langsung menoleh, senyumnya mengembang lebar. Tangannya langsung terentang melihat Prilly. Prilly langsung berlari dan menubruk Digo, pemuda itu langsung memeluk tubuh gadis mungilnya. Prilly balas memeluk erat. Seakan rindunya tercurahkan dalam pelukan itu.

"heey barbie. Gimana kabar loe?" tanya Digo, saat Prilly masih dalam pelukannya. Prilly merenggangkan pelukannya

"loe jahaaat ! kemana aja loe, ngilang gak ada kabar." sungut Prilly lalu memukul dada Digo. Digo terkekeh dan mengusak rambut Prilly.

"kangen gue hum?" tanya Digo.

"tentu saja. But! wait,,wait. Loe ngapain disini? Dan kapan loe ada di Jakarta? Kenapa gak ngubungin gue sih?!" omel Prilly menuding-nuding Digo.

Digo langsung menggigit gemas jari Prilly, membuat gadis itu memekik

"auuh sakit curut!" protes Prilly mengusap jarinya.

Digo meraih tangan Prilly, dan mencium jari Prilly.

"gimana? udah gak sakit kan?" tanya Digo. Prilly terkekeh.

WANT YOU (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang