chapter 49

3.8K 77 1
                                    

Hari sudah berganti malam, tapi Ali belum juga kembali. "kemana sih Ali." gerutunya mondar-mandir di ruang tamu.

Ia sudah mencoba telepon berkali-kali namun nomor Ali tidak aktif.

"gue harus susul Ali." gumam Prilly lalu berjalan masuk, ia berganti baju lalu memoles sedikit make up.

Ia melangkah keluar dan terlihat masih ramai pesta pantainya. "masa udah malem belum selesai-selesai. Apa gak masuk angin tuh yang pake bikini." sungutnya kesal.

Tidak enak juga menjadi orang sakit, harus tinggal di cottage seharian sementara yang lainnya sedang enak berpesta.

"aduh, kok kepala gue pusing banget ya." gumamnya memijit pelipisnya, ia baru ingat bahwa dirinya belum makan sedari siang.

Namun langkahnya terhenti saat melihat Halik yang keluar dari salah satu cottage apung, "aduh, ada Halik lagi." gumamnya cemas, ia berbalik arah hendak kembali ke cottagenya. Ia sesekali menoleh kebelakang, mungkin karena terlalu terburu-buru ia tidak sadar kalau dia semakin ketepian jembatan apung.

"prillyyy!!" prilly terdiam seketika, ia menoleh kebelakang, tampak Halik berjalan kearahnya ia kembali melangkah. Karena belum terbiasa memakai kruk, tiba-tiba kaki kruk tersangkut ke lubang kecil di jembatan, itu membuat keseimbangan Prilly goyah.

"aaaaaaa!!"

*byuurrr

Prilly tercebur ke laut. "to...ttoolllong!!" teriak Prilly disela usahanya untuk tetap berada dipermukaan. Ketakutan akan tenggelam membuatnya semakin meronta mencoba untuk menyelamatkan dirinya namun apa daya, ia tidak bisa berenang.

Ditengah kesadarannya yang mulai menghilang Prilly merasakan ada sosok yang merengkuhnya dan membawanya ke permukaan.

.
.

Halik yang melihat Prilly tercebur tanpa pikir panjang langsung menyelamatkan Prilly, ia melepaskan sepatunya lalu terjun ke laut dan berenang. Ia menyelam menyelamatkan Prilly yang mulai tenggelam. Ia membawa Prilly naik ke permukaan.

"prill sadar prill!!" gugah Halik saat mereka sudah berada di atas jembatan apung. Halik menepuk-nepuk pipi Prilly, ia memompa dada Prilly agar air yang memenuhi paru-paru Prilly bisa keluar.

"gak ada cara lain." gumam Halik, ia harus memberikan Prilly nafas buatan. Halik memompa dada Prilly sesekali memberikan nafas buatan untuk Prilly.

"woooiii!! Lo apain istri gue!!!" teriak seseorang tak jauh dari tempat Halik dan Prilly. Sontak Halik menoleh, ia bisa melihat Ali bersama teman-temannya sedang menatap dirinya dan Prilly.

******

Ali yang baru saja pulang dari acara party pantainya sedang berjalan santai dengan teman-temannya.

"sukses banget ya tadi acaranya." ucap Beby senang.

"iyalah, siapa yang meriahin, kalo nggak Dj Ken." sahut Ken berbangga diri.

"iya-iya yang dj kondang, ampun dj!!" Sorak Yasya.

"astaga!" pekik Liora kaget, langkah mereka terhenti ketika melihat adegan tak jauh di depan mereka, yaitu Halik sedang mencium Prilly. Sontak Ali naik pitam dengan kejadian itu.

"kurang ajar..." desis Ali geram.

"wooiiiii!! Lo apain istri gue!!!" teriak Ali emosi.

"tenang li tenang." sergah Jordan, Ali menepis tangan Jordan, ia melangkah lebar mendekati Prilly dan Halik, tanpa babibu Ali langsung melayangkan pukulannya tepat pada pipi Halik membuat Halik tersungkur.

WANT YOU (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang