episode 28

3.9K 72 0
                                    

"kayaknya kita pulang aja ya, udah sore juga. nanti dicariin mami." ucap Ali. Prilly hanya mengangguk.

"tapi ntar dilanjut lagi ya." bisik Ali membuat Prilly terbelalak.

"ihhh ali mesum!" pekik Prilly, Ali hanya terkekeh. Nampak dia berjalan sedikit berjingkat.

"kalo susah jalan bilang aja, aku bantuin." ucap Prilly.

"cieeee bilang aku kamu." goda Ali.

"dieem gak, ato aku senggol nih yang sakit." ancam Prilly.

"iyaaa-iyaa ampun nyonya bos." ucap Ali.

"nyonya boss? Bagus juga." jawab Prilly.

"ehh naik lift aja. ngapain naik tangga." ucap Ali.

"loh ada liftnya toh?" tanya Prilly.

"iyalah." jawab Ali.

"rumah kamu ada gak?" tanya Prilly.

"ya gak ada lah, ngapain dikasi lift?" tanya Ali

"ya biar keren aja" ucap Prilly.

"cukup penghuninya aja yang keren, rumahnya gak usah." ujar Ali.

"ihh pede banget." cibir prilly.

Saat sudah sampai di lantai bawah terlihat Ken, Yasya dan Jordan sedang duduk santai di ruang Tv. Mereka serempak menoleh ke arah Ali dan Prilly yang baru datang.

"loh cepet amat sih?" tanya Jordan

"iya, gue kira sampek pagi." celetuk Yasya.

"tadi berapa ronde pril? Ali gak tahan lama ya? kok udah selesai aja." timpal Ken. Prilly hanya menunduk malu.

"heeehh tuh congor kaga bisa dijaga apa? mau gue sumpel pake sepatu?" ancam Ali yang menenteng sepatunya.

"wooossss woless broo." ucap Jordan.

"prill, gimana ? enak gak servisan Ali?" tanya Yasya memasang muka inconnect.

"payah loe li, masa kesan pertama cepet banget, kan gak berkesan tuh." ejek Ken.

"hehh kalian gak usah goda istri gue ya." hardik Ali

"wooosss bro, masi calon kali." ralat Jordan

"udah ngebet banget malem pertama ya Li? Sampek ngaku-ngaku gitu." ledek Yasya.

"ehh yas, kan tadi udah malem pertama, kamar loe kan jadi saksi bisu percintaan panas mereka." ralat Jordan lagi.

"ohh iya Jor gue lupa. Duhh harus nyuruh bibi nih ngeberesin sprei, masa gue tidur dibekas Ali sih, cihh ogah." sindir Yasya.

"awaaasss sepatu melayaaang!!" pekik Ken saat melihat Ali akan melempar sepatu. Mereka langsung lari terbirit-birit pergi dari ruangan itu sebelum terkena sepatu melayang.

Prilly terkikik geli, "ohh gitu ya, suka banget ngelihat aku diledekin." sungut Ali.

"enggak, cuma temenmu asik aja. enak banget punya temen kaya mereka." ucap Prilly.

"kan kamu juga punya Nayla." jawab Ali.

"tapi gak seperti temen kamu Li. Mereka gokil." ucap Prilly

"tenang aja, selama aku gak ada mereka bakal aku tugasin jadi bodyguard kamu. gimana? Hmm kamu bisa suruh mereka apapun dan mereka gak akan ngebantah." ucap Ali.

"maksud kamu?" tanya Prilly

"aku akan kasih kartu AS mereka satu-satu. Ntar kalo mereka ngebantah kamu bisa ancam mereka pake itu." ucap Ali santai.

WANT YOU (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang