# 2

6.4K 346 18
                                    

22:48

Aku terbaring lemas dikasurku. Menghela nafas panjang setelah selesai dengan tugas sekolah yang menumpuk.

Entah bagaimana aku bisa menyelesaikan pr itu. Padahal, pikiranku terus saja berputar tentang Naruto-nii. Malam-malam sebelumnya aku tak pernah menyelesaikan pr ku secepat malam ini.

Karena malam-malam kemarin, Naruto-nii selalu meng-smsku ataupun mem-BBMku. Malam ini, kenapa tidak?

Pertama, aku mungkin berpikir tentang tugasnya yang mungkin lebih banyak sebagai seniorku. Tapi, memang malam-malam sebelumnya tidak? Biasanya dia selalu mengganggu jam belajarku dengan getaran BBM darinya ataupun sms darinya. Tapi, aku mulai berpikir dia sangat frustasi ketika tahu kebenarannya soal Shion.

Wajar kan jika aku menanyainya? Aku dan dia cukup dekat sebagai adik dan kakak. Walaupun semuanya berawal dari Tou-san kami berdua. Ya, mereka cukup dekat, dan terkadang Naruto-nii mampir kerumahku.

Ddrrt.. Ddrtt..

Aku langsung menatap ponselku yang tergeletak begitu saja didekatku. Mungkin dari Naruto-kun-- maksudku Naruto-senpai. Atau aku harus memanggilnya Naruto-nii.

Saat aku menggapainya, itu BBM dari Shino. Seharusnya aku menyadari, jika bukan Naruto-nii yang membuat ponselku bergetar, mungkin Shino ataupun Kiba.

SHINO A. : "Hinata, maaf aku tak ada pulsa untuk meng-smsmu. Besok bawa buku catatan bahasa inggrismu ya? Aku mau meminjamnya."

Hinata Hyuga: Baiklah:)

SHINO A. : "Arigatou, apa kau sudah selesai mengerjakan semua prmu?"

Hinata Hyuga: Sudah siap:)

SHINO A. : "Ok, goodnight, Hinata:)"

Hinata Hyuga: Goodnight, Shino:)
-read.

Aku tak tahu harus melakukan apa malam ini. Sebaiknya aku bersiap-siap untuk tidur.

Dan berhenti memikirkannya, mungkin akan jauh lebih baik untuk malam ini. Aku pun meletakkan ponselku dibawah lampu tidurku.

Ddrrtt.. Ddrrt..

Ponselku bergetar. Ada seseorang yang menghubungiku, lebih tepatnya mem-BBMku. Oh, hanya.. Naruto-kun?

Naruto Namikaze: "Maaf tadi hanya me-read bbmmu. Tapi, benar. Aku putus dg shion:/"

Hinata Hyuga: Kenapa? Apa ada yg salah?

Naruto Namikaze: "Karena... Kurasa aku akan menelponmu saja.."

Apa? Dia akan menelponku? Bagaimana? Aku terlalu gugup untuk berbicara dengannya.

Ddrrtt.. Ddrtt..

Dia benar-benar menelponku. Bisakah aku tak tergagap lagi? Tapi, yang terpenting, cukup kuatkah aku untuk menerima telpon darinya?

•TBC..•
Tambah absurd aja nih ff. Maaf jelek, typo dll. Yg terakhir author absurd ini minta adalah, vote dan comment;).

Love,
-Fatma.

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang