# 20

3.5K 222 8
                                    

Besoknya..
07:25.

Ini hari minggu. Hari ini aku membuat janji dengan Shino untuk menghabiskan waktu bersama. Karena aku berinisiatif membuat banyak kenangan bersama Shino selama dia masih berada di Konoha. Mengingat dia seminggu lagi disini.

Walaupun setiap hari minggu aku tidak melakukan apapun selain mendekam dikamar. Tapi, siapa yang akan menyia-nyiakan waktunya bersama seorang sahabat?

Aku masih melihat pantulan diriku dicermin. Aku mencoba tersenyum manis dan itu terasa sulit. Semalam, aku terlalu banyak memikirkan orang yang mencuri hatiku lalu Kiba. Namun, sepertinya harus kujauhi dulu pemikiran itu.

Kemudian aku mulai menyalakan ponselku setelah baterainya penuh. Jam dilayar ponselku menunjukkan pukul tujuh lewat dua puluh sembilan. Dan kurasa, ada satu pesan yang masuk diponselku.

From: Shino.
Maafkan aku, Hinata. Aku dan Tou-sanku pergi lebih cepat dan jika kau menerima pesan ini, itu artinya aku dalam perjalanan ke Taiwan. Maaf, Hinata. Tapi sebagai kenang-kenangan aku mengirimkan sesuatu pada penjaga rumahmu. Ingatlah aku melalui pemberianku itu. Maafkan aku, aku berjanji akan selalu menghubungimu. Ini bukan perpisahan tapi, selamat tinggal.

"SHINO!"

Tidak! Tidak! Shino, dia meninggalkanku? Cobaan apalagi ini, Kami-sama! Shino, kenapa kau meninggalkan aku sendirian begitu cepat?

Tubuhku melemas. Aku tak dapat menopangnya lagi. Air mata jatuh dari pelupuk mataku. Aku tak dapat membendungnya lagi. Hal yang satu-satunya membuatku bertahan kini menjauh. Hal yang membuatku bahagia, takkan ada lagi, dia takkan datang.

Aku terduduk disebelah ranjangku lalu mencoba menggapai bantal dan melemparnya dengan asal.

Aku menangis sejadi-jadinya. "SHINO!!" teriakanku menggema didalam kamarku. Aku tak peduli seberapa keras teriakanku. Takkan ada yang mendengar. Apalagi peduli. Semuanya pergi. Aku sendirian didalam dunia yang begitu luas dan penuh dengan orang-orang egois ini.

Lalu, bagaimana caranya aku bisa bertahan?

Baiklah, aku harus menenangkan diriku dulu. Meyakinkan diriku semua akan membaik. Kebahagian, tunjukkan wujudmu! Ini semua akan membaik, kan? Kiba, Shino dan Akamaru takkan hilang dihatiku. Mereka akan kembali jika aku terus memikirkan mereka.

Berhenti menangis, Hinata cengeng. Ingatlah, semua akan sempurna pada waktunya. Berhenti menangis.









•TBC..•
Jd, gimana chap kali ini? Maaf klo kelamaan up nya :(. Gomen, klo gaje dan seterusnya :') gue harap klian menikmati chap kali ini..

Tinggalkan jejak kalian dg vote + comment ya, readers baikku :*

Love,
-Fatma.

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang