# 9

3.8K 256 27
                                    

Jar of Hearts by Christina Perri➡

From: Naruto-kun.
Hinata? Kau sedang ditoilet? Lama sekali!! Aku masih menunggumu dikelasmu! Cepatlah datang, dan beri aku pin dan no. telpon Sakura!

From: Naruto-kun.
Sial! Pulsaku akan habis! Aku kmbali kekelas ku ya? Saat kita bertemu, kau harus memberiku pin dan no. telpon Sakura. Jaa:)

Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku memilih keluar kelas dan meninggalkan Naruto-kun disana. Pemuda itu terus saja bicara tentang Sakura. Dan lebih sakitnya lagi, dia meminta kontak Sakura. Aku takkan membaginya! Aku takkan memberinya. Aku tak mau Naruto-kun jatuh dalam pelukan perempuan lain lagi.

Kau takkan pernah tahu seberapa dalam cintaku padamu, Naruto-kun.

Mungkin sebaiknya aku menjauh dahulu darinya.

***

And who do you think you are? Running round leaving scars. Collecting your jar of hearts, and tearing love apart..

2 days later..
14:57.

Naruto Namikaze: "Kau kemana? Ditelan bumi? Aku tahu kau membaca bbm dariku. Aku tahu kau menerima sms dariku. Aku tahu kau sengaja tak mengangkat telpon dariku. Ada apa dgnmu? Apa aku berbuat kesalahan sebelumnya? Kita sudah seperti adik dan kakak kan? Aku selalu melihatmu tapi kau selalu berlari saat aku mendekatimu. Aku tak mengerti. Apa aku melakukan kesalahan padamu? Kuharap hubungan kita sebagai adik dan kakak belum berakhir.

Tapi yang kuharapkan semua ini berakhir, Naruto-kun. Berakhir menjadi suatu hubungan yang lebih dari adik dan kakak. Memang, kau tak pernah mengerti tentang perasaanku. Kau tak melakukan kesalahan. Aku tak menganggap kau bersalah selama ini. Hanya saja kau tak sadar.

Ingat saat baru beberapa minggu kita bertemu saat aku masih kelas 10? Kau bilang padaku,

"Aku selalu ingin punya adik sepertimu. Dan sepertinya itu terwujud sekarang. Aku akan selalu menyayangimu seperti adik kandungku sendiri.."

Padahal, disaat detik itu juga aku ingin mengubah status diantara kita.

3 hari sudah aku mencoba menjauhimu. Aku tak tahu apa yang aku lakukan. Tapi, aku tahu apa hal yang terbaik untuk dilakukan. Kali ini, aku memilih menjauh. Jika kita bertemu, pasti kau akan membahasnya dan menyuruhku memberi kontak Sakura. Namun, aku hanya tak mau aku menangis semalaman lagi.

Tapi, kupikir hal ini sia-sia saja. Aku mulai menangis lagi siang ini.

Ddrrtt.. Ddrrttt.. Ddrtt..

Naruto-kun menelponku lagi. Entah untuk berapa kalinya. Tapi, aku tak mampu mengangkatnya. Aku hanya tak ingin mendengar suaranya ditelingaku. Walaupun aku hampir mati karena merindukannya. Namun, kuputuskan tak menyentuh ponselku sama sekali.

Ddrrtt.. Ddrtt..

Jangan katakan itu dari Naruto-kun lagi. Bukan, ternyata ini dari Kiba.

From: Kiba.
Jam 4 sore, ditaman Miraiden.

Untuk apa dia menyuruhku kesana? Bukankah dia berkata kalau hari ini tak jadi jalan sore? Baiklah, kurasa aku harus datang sebagai sahabat yang baik.

•TBC..•
FOR THE FIRST TIME IN FOREVER, GUE UP SIANG GINI! Ada yg sadar ga nih? #lebay #alay #abaikanlah-_-

Uhh.. Makin gaje dan jelek aja nih fanfict! Maafkan author alay ini ya, kalo banyak typo dll. Bisa hargai dg vote+comment ga? Vomments yaa *puppyeyes*.

Love,
-pacar gelapnya itachi.

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang