Sedih rasanya memikirkan hal ini,bahkan sekarang sudah pukul 21.00 malam. Aku harusnya sudah terjun ke dunia mimpi. Baiklah aku mencoba untuk tertidur sekarang.
Satu
Dua
Tigaa!
SURPRISEEEEEE!
Happy birthday Senja! Happy birthday senja! Happy birthday happy birthday happy birthday senjaaaaa!Mendengar bunyi terompet membuat aku terbangun. Kulihat Adel membawa kue ulang tahun bertancapkan lilin berbentuk angka 21, tetapi Adel bersama Alfa?
Akupun meniup lilin, lalu Adel memelukku seraya berkata.
"Haappy birthday Senjaaaaaa! Semoga lo semakin cantik, sukses dikuliah semester sekarang! Cepet nikah" lalu mata Adel mengedipkan kepada Alfa. Kulihat Alfa, wajahnya memerah hahah.
Lo lucu juga fa. Eit? Gue kan lagi marah sama mereka berdua?
"Kalian bisa jelasin apa yang terjadi kemarin di restoran saung?" Ucapku sambil terbata- bata.
"Ohhhh itu, hahah. Jadi, gue sama Alfa lagi buat rencana untuk kasih kejutan ke lo!"
"Ke gue?"
Jadi Alfa bukan sengaja ngajak Adel makan? Damn. Kenapa gue ngga mikir ini dari awal? Senja, negative thingking aja lo.
"Yap! Buat lo lah nja heheh. Ohiya, dan lo mau tau? Sebenernya Alfa ini saudara sepupu gue" ucap Adel santai.
"Hah?" Ucapku tak percaya.
"Iya nja, yang aku bilang. Aku punya saudara sepupu di tempat kuliah kamu. Itu tuh Adel. Kamu ngga mau peduli buat tanya sih. Heheh" ucap Alfa kini bergantian.
"Oh yang waktu itu tuh? Ya ampun aku kira kamu itu suka sama Adel fa" ucapku memelankan kalimat terakhir.
"Lo cemburu kan nja?" Ucap Adel memaksa.
"Ng..ngga kok" ucapku berbohong.
"Udah jujur aja, buktinya lo sampe nangis gitu hahahah. Fa, misi kita berhasil! Hahaha" ucap Adel tertawa puas.
"Kalian berdua udah rencanain ini?"
"Iyalah, dari awal" ucap Adel cengengesan.
"Okey banget ya?"
"Awalnya kan gue sendiri tuh yang mau kasih surprise buat lo. Tapi nih orang mau ikutan tapi ide dia bagus juga heheh"ucap Adel yang menyenggol pergelangan Alfa.
"Tapi, ngga semuanya ide aku kok nja. Ada ide dari Adel juga"
"Termasuk yang ngeliatin aku sampe nangis gitu?" Tanyaku yang membuat Alfa diam sesaat,
"Itusih ngga direncanain nja, tapi lo dateng sama Kak Fatih dan lo juga udah buat seseorang sakit hat---"
Mulut Adel dengan cepat ditutup oleh lengan Alfa. Entahlah aku tak mengerti Alfa.
"Udah mending kita makan kuenyaa!" Ucapku lalu pergi menuju dapur mengambil pisau.
"First cake for?" Ucap Adel ketika aku selesai memotong kue pertama.
"Buat ibukuu tercintaaa heheh" lalu aku menyuapi sesendok kue kedalam mulut ibuku.
"Second cake for?"
"Buat lo, biar mulut lo diem hahaha"
Adel terdiam,"Sialan lo" setelah aku menyuapi kue keduaku. Aku melihat wajah Alfa, manis. Hanya itu yang aku rasakan.
"Ngeliatin Alfanya biasa aja kali" Aku tersadar ketika lengan Adel yang menoyor kepalaku.
"Ish apasih lo?" Akupun menyuapi Alfa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Show Me You CARE
Novela JuvenilPada saatnya pangeran yang sudah kutunggu datang dengan segala kepedulian dan kasih sayangnya hanya untukku - Senja