Chapter 7

931 174 17
                                    

"Nah itu dia yang gue tunggu-tunggu." Sambut Luke antusias melihat kedatanganku dengan muka sumringah.

"Tenggrokkan gue kering parah." Umpat Mike sambil merebut botol dari tanganku.

"Yee sabar kali mas." Balasku sambil duduk diatas kasur.

"Jem mana punya gue? Wah parah lo, masa gue ga dikasih sih." Luke sewot.

"Noh ketindihan bantal, baper amat." Ucapku.

Begini lah kebiasaan kami bertiga, santai-santai engga jelas. Ngeberantakin kamar orang sampe kaya kapal pecah, dan sekarang kamar gue yang jadi tumbalnya.

"Soda lagi?" Tanya Luke dengan nada sedikit kecewa.

"Kenapa emang?" Tanyaku.

"Ah elu tinggal minum aja rempong." Celetuk Mike sebelum meneguk minumannya.

"Bosen kali, ga disekolah ga dirumah ga dimana-mana minumnya soda mulu." Keluh Luke.

"Biasa minum air got aja sok-sok an lu." Celetuk Mike lagi yang membuatku tertawa.

"Tai lu Mike." Ucap Luke kesal.

"Lo mau minum tai gue Luke????" Tanya Mike kaget.

Sementara gue hanya ngakak mendengar ocehan si kembar siam yang tak pernah akur-akur.

"Mikey anjing! Shut the hell up." Luke kesal.

"Dih dih ngambek?" Ledek Mike sambil mencolek pipinya Luke.

"Lo lo pada gila yah duh capek tau ga ketawa mulu." Ucapku.

"Siapa suruh ketawa." Ucap Luke sinis.

"Trus kamu mau nya minum apa sih Lukeeeyyy??" Tanya Mike dengan nada manja, eohh!

Luke diam sejenak, lalu melihat kearahku dan Mike bergantian.

"Mau minum beer." Jawab Luke dengan nada manja yang amat sangat manis, daaaan memasang muka so imut ala-ala tapir kebelet ee, *eh maap*

Mendengar perkataan Luke barusan membuatku dan Mike tertawa pecah hingga mengeluarkan air mata.

"Gue serius kali." Potong Luke ditengah-tengah tawa kami.

"Lagian lo gaya banget sih." Ucapku yang masih tertawa kecil.

"Tau tuh." Mike mencibir.

"Gaya apaan maksud lo Jem?" Tanya Luke.

"Yaaa... elo. Gaya mau minum beer segala."

"Yaaa emang ga boleh? Huh?" Luke ngeyel.

"Inget tuh mami lo dirumah... " Ledek Mike sambil tersenyum kecil.

"Bangke kenapa lagi nyokap gua?" Luke mulai kesal.

"Tau ah Luke." Ucapku acuh tak acuh seraya bangkit dari kasur.

"E e eh lo mau kemana Jem?" Tanya Mike.

"Laper gue." Jawabku malas sambil keluar pintu kamar.

"Ikut." Teriak Mike.

"Tunggu gue wey!" Teriak Luke yang terdengar dari tangga.

Aku langsung menuju dapur karena cacing-cacing diperut sudah meronta-ronta diberi asupan.

Tapi, satu hal yang membuat moodku ancur yang tadinya pelangi berubah menjadi badai topan, yaitu Calum. Dia sedang membuka pintu kulkas.

Dan kurasa dia menyadari kedatanganku, kerena sekarang dia menoleh kearahku dengan tatapan datar. Dan tatapannya beralih ketika Mike dan Luke datang menghampiri kami didapur.

years » hoodWhere stories live. Discover now