Chapter 58

638 105 13
                                    

Dancing With a Wolf - ATL

-

SETELAH MIKE menjemputku, kami langsung pergi untuk menonton final pertandingan basket.

Suasana stadion udah ramai tak terkecuali Troye-- murid sekolah lain yang ikut mendukung tim sekolah kami. Dimana cowok disebelahnya mampu menarik perhatianku.

Yup. Dia adalah Calum.

Aku bersama Mike dan kawan-kawan duduk di kelas vip. Sementara dia, duduk dikelas tribune dan itu tak membuatku terkejut.

Selama pertandingan berlangsung sorak-sorak terus memenuhi atmosfer stadion ini, apa lagi jika salah satu tim kami berhasil mencetak poin.

"WOAAAH! THAT'S MY BABY!" Teriak Mike heboh saat Luke berhasil memasukan bola ke ring.

Berdiri loncat-loncat hebring sambil teriak-teriak kalo dia bangga.

"That's my boy!" Desahnya ngos-ngosan.

Sementara aku dan yang lainnya hanya tersenyum lebar.

Saat aku hendak duduk kembali tiba-tiba Troye lari kearahku, "Hey Hailey."

Aku hanya senyum, sambil melirik Calum yang masih duduk dikursinya, memandangku dengan tatapan dingin.

Why he hates me so much?

Gadis batinku hanya diam mematung. Mungkin ia sudah capek untuk meninju bantal lagi. Karna itu sama sekali tak berpengaruh.

"Do you mind if i seat here?"

"O-oh yeah sure." Aku mengangguk, dan terlihat dibelakang sana bahwa sekarang Calum meninggalkan tempatnya.

"Gua yakin tim sekolah lo bakal menang!"

"Yea, i hope so."

-

Setelah pertandingannya berakhir dan dimenangkan oleh team lawan. Kami semua hendak nyusul kelapangan untuk memberikan semangat pada Ashton, karena selama dilapangan tadi ia bermain dengan kacau. Terlihat jelas dari gerak gerik tubuhnya.

"Jem?" Ashton menghampiriku.

Dan seketika itu juga, bayang-bayang perkataan Luke dan Mike kemarin berlarian diatas kepalaku.

"Who?" Tanyaku.

"Ashton and Emma."

"Ini semua udah direncanain dari dulu Jem. Dia, si-bajingan ketua tim basket itu, dia sekongkol sama Emma. Awalnya gu- ok, ini semua berawal dari Liam." Dengus Luke narik napas.

Sementara aku mencoba mendengarkan penjelasan Luke yang mulai membuat bulu kudukku menegang karna ini mulai tak masuk akal.

"Jadi, Emma tau kalo lo suka sama Liam, dan gua gaktau siapa yang ngasih tau hal itu ke Emma but she knew it. Because Shopia's her bestfriend so, dia bikin rencana gimana caranya biar lo bisa jauh-jauh pergi dari Liam. Dan untuk melancarkan rencananya itu, Emma memilih Ashton, entah alasan apa yang membuat Ashton setuju. Remember when we're in 10th grades? i heard that Ashton has a crush on you and... untill now? but that was a manipulation, fake! All the things he has said to you was fake, Jem. Do you realized that?

"Dia ngelakuin itu semua pasti ada sesuatu, gua yakin itu. Dan sesuatu dibalik tindakan Ashton selama ini terhadap lo itu didalangi oleh Emma. I just don't get why, that's doesn't make sense at all."

Gue nelen ludah. Ini lebih sulit untuk dimengerti daripada soal ulangan Fisika minggu lalu.

"Tapi semua masalah ini gakada sangkut pautnya sama Shopia dan Liam, karna mereka udah mengklarifikasi kalau mereka tak tahu menahu soal Emma." Tambah Mike.

years » hoodWhere stories live. Discover now