"Jem mending lo gak usah ikutan," sergah Luke yang berdiri disampingku mengingatkan.
"Dia udah gede kali mas Luke," ucap Mike sambil menepuk pundakku dan tertawa.
"Lo bisa pergi gak sih dari rumah gue?!" Dengusku kesal.
"Lo ngusir gua dari party lo Jem?! Tega!" Ucap Mike sok dramatis.
"Ini bukan party gue kampret."
Sementara didepan meja sudah terdapat puluhan gelas merah plastik berisi beer.
"Are you sure?" Tanya Calum senga dinadanya sambil menghampiriku dengan memberikan segelas beer.
"Asal lo tepatin janji lo jing!" Aku melotot.
"SEMUANYA MERAPAT GUYS!" Teriak Nash yang mengisyaratkan anak-anak untuk mengumpul disekeliling meja.
"Jem, lo bakalan kalah." Bisik Luke yakin tapi aku tak menggubrisnya.
"Kita mulai! Are you guys ready?" Tanya Nash padaku dan Calum.
"Hell yes." Jawab Calum percaya diri dan lagi-lagi smirking jerk nya muncul.
"Jem?"
Aku menarik napas, "Go ahead fucker." Aku memutar bola mataku malas.
-
Luke's POV
Sementara Calum dan Jem masih bertanding, aku melipir kedapur untuk mengambil minuman.
Aku membuka pintu kulkas dan mengambil minuman kaleng, karena kurasa sedang tak berselera untuk mabuk malam ini.
Aku meminumnya sambil berjalan menuju ruang tv dan saat itu tiba-tiba mataku menangkap sosok Mike dan Troye yang sedang membingcangkan sesuatu hal yang penting, pikirku.
Aku hendak saja ingin menghampirinya tapi terhenti saat Mike mencium bibir Troye.
Deg.
What?
-
a/n :
Kaget gak kaget gakk?!?!
To be Continued!
++5 votes please
Btw Troye Sivan itu sebagai Troye yaa (ngomong paan sih gue)
.
.
.
-calum tika hood
YOU ARE READING
years » hood
Fiksi Penggemar"you throw me around like your rag doll." "and you throw me away like your cigarettes." she said. instead, this isn't love story BUT story about love. [written in bahasa] Copyright © October 2015 by tikafeb
