Shed a tear 'cause I'm missin' you
I'm still alright to smile
Girl, I think about you every day now
Was a time when I wasn't sure
But you set my mind at ease
There is no doubt
You're in my heart nowSaid, woman, take it slow
It'll work itself out fine
All we need is just a little patience
Said, sugar, make it slow
And we come together fine
All we need is just a little patienceI sit here on the stairs
'Cause I'd rather be alone
If I can't have you right now
I'll wait, dear
Sometimes I get so tense
But I can't speed up the time
But you know, love
There's one more thing to considerSaid, woman, take it slow
And things will be just fine
You and I'll just use a little patience
Said, sugar, take the time
'Cause the lights are shining bright
You and I've got what it takes
To make it, We won't fake it,
I'll never break it
'cause I can't take it...little patience, mm yeah, mm yeah
need a little patience, yeah
just a little patience, yeah
some more patience, yeah
need some patience, yeah
could use some patience, yeah
gotta have some patience,ID BEEN WALKIN' THE STREETS AT NIGHT
JUST TRYIN' TO GET IT RIGHT
HARD TO SEE WITH SO MANY AROUND
YOU KNOW I DON'T LIKE
BEING STUCK IN THE CROWD
AND THE STREETS DON'T CHANGE
BUT BABY THE NAME
I AIN'T GOT TIME FOR THE GAME
'CAUSE I NEED YOU- Patience by Guns N Roses-
*****
Di dalam mobil dengan kecepatan 80 km/jam membelah malam dan rintik hujan yang lumayan deras, duduk di samping Dharma, aku masih memikirkan apa yang terjadi sore di 'rumah hadiah' tadi. Seperti rekaman yang di putar ulang terus menerus. Hadiah rumah. Harry. Mengiyakan ajakan menikah dari Dharma. Harry. Berada di pelukan Dharma. Melihat bagaimana Dharma benar-benar bahagia terlihat dari sinar matanya. Dan dari semuanya akhirnya kembali lagi ke Harry. Harry. Harry. Yah sejujurnya yang ingin kulakukan sekarang adalah menemuinya lalu meninju kepalanya mengembalikan kewarasannya. Dari semua yang sudah dia lakukan kepadaku, kenapa dia memilih sebagai pengecut.
"Sayang... Are you still here?" tanya Dharma sambil memegang sebelah tanganku dan menautkan jemari kami sedangkan tangan satunya memegang kemudi. Mengembalikan lamunan panjangku ke dunia nyata.
Aku tersenyum ke arahnya. Meremas tangannya yanga berada di genggamanku. " sorry...".
" Masih kepikiran soal yang tadi? Hadiah dari Harry atau tentang kita?"
Jujur aku tidak berani menatap matanya. Nggak pengen merusak sinar bahagia yang terlihat di mata Dharma. " Nggak kok ma, masih belum nyangka aja waw akhirnya kita bakalan nikah juga" kataku sambil memperhatikan jalanan Ibu Kota yang semakin ramai di waktu malam.
" Thanks... Once again thanks"" For what?"
" Buat semuanya hari ini"
Aku tersenyum. Dan dia menggenggam tanganku lebih erat sebelum melepaskannya. Kembali diam melayani perasaan masing-masing.
" Balik ke apartment langsung?" tanyaku.
" Rencana awal sih iya, tapi kayaknya mau ke apartment Harry dulu, ada Bachelor Party-nya David"
" Bachelor Party di tempat Harry?"
" Yup.."
" Bakalan ada cewek itu juga dong?!?"
" Cewek apa?" tanya Dharma bingung.
YOU ARE READING
Forever You Mr. Arrogant
RomanceHarry Abraham, Dia menantikan saat -saat ini, saat seorang dari masa lalunya yang telah meninggalkannya bertahun-tahun lalu tiba-tiba datang kepadanya lagi, dalam wujud seorang wanita yang sangat cantik, seksi dan matang bukan gadis manja yang hidup...