Aku menyusul masuk ke dalam apartment Harry, menemukan 3 laki-laki sedang duduk berbincang. Dharma, dan 2 orang lagi yang kemungkinan bernama David dan Angga seperti yang di sebutkan Harry di depan pintu tadi. Tapi.. Wait, mana Harry?
" Sayang...?"
Menoleh ke asal suara yang sedang melihatku bingung. " Ya... ". Aku tersenyum dan berjalan ke arahnya. Duduk di sebelahnya.
" Kenalin ini Karen, Karen ini David yang punya acara ini" kata Dharma memperkenalkanku pada laki-laki yang bernama David. " ...dan ini Angga". Lanjutnya lagi yang di ikuti senyum penasaran kedua temannya tadi.
" Ceweknya Dharma?" tanya David.
Aku tersenyum menanggapi pertanyaannya.
" Bukan, calon istri gue..." jawab Dharma sambil merangkulkan tangannya ke pinggangku. Mendekatkan tubuh kami.
" Seriously...? Waah congrats bro.. Kapan?"
" Just wait.. Kalo udah fix nanti juga bakal tau kok"
" Selamat ya.... Buat kalian berdua....." sahut suara yang tiba-tiba muncul di percakapan kami. Laki-laki itu berdiri tak jauh dari mini bar nya, memegang sebuah gelas berisi sampanye, memperhatikan kami.
" Lah sejak kapan di situ Harr? Kemana aja lo dari tadi?"
Yang di tanya malah tersenyum. "Dari kamar, ngambil ini" katanya sambi menunjukkan botol yang entah aku nggak tau isinya apa.
" Mantaaapppp dude...." sahut mereka bertiga dengan senang bersamaan mengetahui apa yang di bawa Harry.
Suara bel apartment Harry berbunyi menandakan bahwa ada tamu lagi selain kami. " Lo ngundang orang lagi, Harr?" tanya Angga pada Harry yang berjalan ke pintu dengan senyuman yang tak lepas dari wajahnya.
Tak lama kemudian Harry kembali dengan perempuan cantik berambut hitam, bibir seksi berlipstik merah, dan ber-mini dress hitam di atas lutut. Oh God..!! . Aku langsung tau apa maksudnya ini semua begitu juga Dharma yang berada di sebelahku yang tiba-tiba menoleh ke arahku dan tersenyum geli.
" Gila kalian.." bisikku ke Dharma.
" Kenalin ini Amanda, temen gue, Manda ini temen-temen gue, yang punya acara David, sebelahnya Angga, depannya Dharma dan sebelahnya calon istrinya" aku langsung menoleh ke Harry begitu dia menyebutkan kata-kata terakhir tadi dan ekspresinya tak terbaca.
" Dan Manda ini.....?" tanya David di ikuti rasa penasaran yang teramat sangat.
Lagi-lagi Harry tersenyum. Amanda juga tersenyum manja. Oh i hate it. Cih!!
" lets start the party guys...!!"
Lalu perempuan yang menurutku kloningannya Kim Kadarshian ini berjalan ke arah kamar, wait what? Dia ke kamar Harry?
" Gila lo Harr, bisa batal pernikahan gue besok kalo Elle tau"
" No..no bukan batal lagi vid, gue rasa dengan melihat sifat Elle yang super protektif, lo bakal di bunuh" kata Angga.
"... Di cincang dulu kali, Ngga" lanjut Dharma.
" Atau mungkin lo bakal di kebiri dulu Vid sebelum di cincang dan dibunuh" lanjut Harry tak kalah sadis yang di sahut dengan tawa dari mereka bertiga.
" Kampret memang kalian bertiga.."
" Lagian Harr, ada Karen di sini, gila lo emang ya.." kata Angga.
" Mana gue tau kalau Dharma ngajak calon istrinya ke sini, namanya juga bachelor party.." jawab Harry enteng.
Nggak nyangka Harry yang aku kenal jarang banget deket sama cewe dulu bisa seperti ini sekarang. Ya memang bachelor party tapi nggak bisa apa nggak usah bawa-bawa budaya barat yang begitu ke sini. Bete juga. " Emmm.. Kayaknya lebih baik aku balik aja deh"
ESTÁS LEYENDO
Forever You Mr. Arrogant
RomanceHarry Abraham, Dia menantikan saat -saat ini, saat seorang dari masa lalunya yang telah meninggalkannya bertahun-tahun lalu tiba-tiba datang kepadanya lagi, dalam wujud seorang wanita yang sangat cantik, seksi dan matang bukan gadis manja yang hidup...