Aku masih berdiri terdiam melihat Harry berjalan menjauh. Oke ini sakit. Di abaikan dan nggak di anggep itu sakit. Aku memejamkan mataku. Aku menoleh lagi ke belakang, melihat langkahnya menjauh dari tempatku berdiri. Pengen banget rasanya lari ke arahnya, menarik tangannya, meminta maaf pada dirinya, mengakui kebodohanku yang meninggalkannya.
"Ren.. Are you okay?" tanya suara lembut nan tegas dari sosok yang selalu cantik yang entah sejak kapan sudah berdiri memperhatikanku.
" I'm okay Drie.. So sorry, harusnya aku ke ruanganmu sejak tadi, but you know..."kata-kataku menggantung.
"Harry baru aja keluar, udah ketemu?" tanya Adrie tenang sambil membaca wajahku.
" Emm... Barusan pas-pasan, tapi mungkin kayaknya dia lagi sibuk ya, sampai nggak ngelihat aku tadi" elakku.
"Oh iya, hari ini kan dia jemput siapa gitu tadi ya, dari New Zealand, dia minta jadwalnya hari ini cancel semua" kata Adrie panjang lebar. " dan Karen, apa yang membawamu ke sini sepagian ini?"
" about my schedule with yout company, Drie"
"Your schedule? Why? "
" Tentang project 5 kota besar itu maksud kamu?"
" Yap, boleh tahu aku dapat schedule di Kota mana, Drie?"
" Jadi kesini cuma nanyain itu doang?Seriously? Nggak ada yang lain?"
Aku melongo melihat Adrie dengan mudahnya membaca pikiranku. " Kebaca banget ya?"
Adrie mengangguk. " Kebetulan malam nanti aku ada meeting dengan beberapa model yang ikut juga dalam project ini, mungkin setelah itu baru aku bisa ngasih tahu kamu about this project,ngapain aja, gimana, kemana. Okay, so be relax ma dear, i know what on your mind" katanya dengan mengedipkan satu matanya ke arahku.
" Okay, please calling me or Kim for further information"
" My pleasure darling"
****
Sekembalinya dari Abraham Building aku kembali ke apartment. Dengan bodohnya mengechek hp bolak balik. Berharap Harry menghubungiku kembali. Oke fix aku merindukannya. Entah punya nyali dari mana, tiba-tiba aku meras harus menghubunginya duluan, setidaknya aku harus meminta maaf atas tindakanku sebelumnya.
" Aku minta maaf"
Dengan berani aku mengiriminya pesan melalui WA duluan. Aku tahu aku yang salah, jadi aku harus mibta maaf duluan kan?10 menit berlalu tapi tanda centang itu nggak berubah menjadi biru.
Mungkin Harry sedang sibuk, tadi Adrie sudah memberitahumu kan?1 jam kemudian, tidak ada balasan sama sekali dari dia. Mungkin aku harus mengiriminya pesan lagi.
" Harr, i know u mad with me, but im sorry ok? Pls answr my msg"
Aku harap-harap cemas, berharap semoga dia segera membaca pesanku.
Tanpa aku sadari, aku masih dalam posisi yang sama sejak pulang tadi. Badanku rasanya capek sekali. Aku beranjak dari kursi malasku, mengganti pakaian dan kembali mengcheck hp, kali ini hatiku rasanya berdetak lebih cepat melihat pesanku sudah di bacanya.5 menit
15 menit
1 jam berlalu tidak ada tanda-tanda sedikitpun Harry akan membalas pesanku. "Har, forgive me please" gumamku.Aku berpikir harus meminta maaf padanya secara langsung. Jadi dengan tidak memikirkan rasa malu. Aku langsung menelfonnya. Hatiku berdebar tak karuan. Aku menempelkan erat-erat hp pada telingaku. Lalu bergegas melihat jam yang sudah menunjukkan angka 11 malam. Harry belum tidur kan?
Lalu telefonku di angkat dan tidak bersuara. " Harr...?" tanyaku pelan.
" Harr aku minta ma-..."
" Sorry, Harry lagi tidur nih, ada apa ya nanti aku sampein ke dia deh kalo udah bangun"
Deg..!! Suara perempuan, aku menelan ludah berkali-kali. Jantungku berdetak dengan cepat. Siapa perempuan ini? Harry tidur? Tidur dimana? Mereka tidur berdua?Berbagai pikiran nyalang datang ke kepalaku.
"Emm.. Boleh tahu ini siapa?"tanyaku hati-hati siap dengan kemungkinan apapun.
" Sepertinya nggak sopan ya anda malah nanya balik ke orang yang sedang anda telefon, harusnya saya yang tanya kamu siapa? Perempuan baik-baik nggk mungkin telefon wanita yang mau menikah selarut ini kan?".
Klik. Perempuan itu menutup telefonnya.
God apa lagi ini, Harry mau menikah? Perempuan ini calon istrinya? Aku mematung tak bersuara masih dengan telefon yang ada di genggamanku.
****
Maaf banget ya, karena semalam ada gangguan teknis yang berupa "koneksi" maka dari itu aku post pagi ini. Selamat Hari Senin. Minta votr and comment yang buanyak yaa. Biar nanti aku bisa update lagi. Biar semngat lagi. Okok.
Love y'all readers.. 😘
YOU ARE READING
Forever You Mr. Arrogant
RomanceHarry Abraham, Dia menantikan saat -saat ini, saat seorang dari masa lalunya yang telah meninggalkannya bertahun-tahun lalu tiba-tiba datang kepadanya lagi, dalam wujud seorang wanita yang sangat cantik, seksi dan matang bukan gadis manja yang hidup...