PART THREE

32.3K 1.3K 48
                                    

Hay hay hay

Aku muncul lagi, tentunya membawa kelanjutan cerita.

aku tau aku kurang konsisten, kemarin aku bilang ada vote cerita baru lanjut.

Tapi aku udah ga sabar buat lanjut lagi, maknya aku Upload next chapter,,, hehehe

buat sider (silent reader) kalian senengkan bisa baca kelanjutan cerita ngawurku. aku tahu kok apa yang kalian inginkan. hahahaha

Oh iya, di part ini ada pergantian bahasa waktu percakapan. Soalnya aku ngerasa bahasa yg kemarin kurang enak buat cerita ginian. hehe

oke, langsung aja yah

enjoy guys,,,,

==========================================================================

Hari ini adalah pertemuan terakhir sebelum Ujian Tengah semester dan hari terakhir kuliah sebelum UTS. Di satu sisi Rena bahagia karena pertemuannya dengan Mr. Rempong akan segera berakhir hari ini. Meskipun dari kalender perkuliahan nya masih ada 4 pertemuan lagi setelah UTS, dan sisa pertemuan tersebut dipenuhi melalui virtual class saja bukan kelas dengan tatap muka. Namun secara tiba-tiba Rena merasakan hal lain saat mengingat pertemuan terakhirnya dengan Mr. Rempong, ada rasa berat yang tidak Rena mengerti seperti apa.

####

Rena Pov

" Renaaa..." suara itu membuat aku berhenti melangkahkan kaki ku menuju kelas pak Anthony pagi ini dan memutuskan untuk membalikan badan sexy ku (narsis dikit boleh lahh)

" Eh elo le,,, kok tumben baru dateng? Biasanya lo rajin banget kalau matkul si rempong."

" Bukan gua yang tumben, tapi elu tuh yang tumben. Ga biasanya lu dateng jam 7, biasanya kan paling cepet juga jam setengah 8 lu sampe kampus. Apa karena hari ini pertemuan terakhir, lo jadi rajin dan bersemangat gini?? Hahaha ngaku aja lah ren, gua sahabat lu ini kok"

Ngokkk ngomong apa nih cewe, se-enaknya banget dah,,,

" Apa sih lele yang paling cantik diantara lele lainnya? Hum,,Kalau gue lagi bersemangat karena akan segera pisah sama si rempong emangnya kenapah? Masbuloh ? hahahaha " aku segera kabur ke kelas sebelum di kucek sama sahabat setiaku ini.

Yesss sedikit lagi aku segera sampai di depan pintu kelas. Dengan cepat aku meraih gagang pitu kelas ku, belum sempat aku membuka pintu kelasku tiba-tiba ada tangan besar dan hangat di atas tangan ku yang sama-sama berusaha membuka pintu di depanku. Saat aku tolehkan kepalaku ke belakang tenyata hanya leher jenjang yang mampuku lihat dan aku yakin ini adalah milik seorang pria, dengan cepat aku angkat kepalaku untuk melihat wajah nya. Dan ternyataaaaaa,,,,

OH MY GOD,,, PAK ANTHONY !!!!!

Segera aku tarik tanganku dari gagang pintu, dan entah mengapa pak anthony ikut menarik tangannya sehingga kini aku dan pak akthony berpegangan tangan. Oh tuhan tangan nya begitu hangat saat menggenggam tanganku. Tuhan tolong jangan lepaskan tangannya di taganku, ini terlalu nyaman untuk dilepas.

" Ekhmmm, udah puas pegang tangan saya?? Maaf yah saya harus menghentikannya, karna saya harus mengajar di kelas kamu. Kalau kamu mau, nanti bisa kita lanjutkan lagi. Itu pun jika saya tidak sibuk" ucap pak Anthony seraya memberikan senyum menindasnya.

kata-kata itu sukses membuyarkan fikiranku dan apa yang diakatakan? Melanjutkannya?? Hiyyyy ogah, di fikir aku mau apa bersentuhan dengannya lagi.

"Rena, apa yang lo lakuin sama mister rempong? Ayo cepetan masuk sebelum dia minta kita keluar dari kelas. C'mon sistah,,, ini hari terakhir, kali aja dia ngasih bahan UTS" ucap lea dengan mengedipkan mata kanannya padaku dan menarikku untuk masuk.

Mr. AnthonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang