PART EIGHTEEN

10.9K 422 9
                                    

HAPPY NEW YEAR 2017

Selamat tahun baru semuanya, semoga ditahun ini kita bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya yah...  

Wah gak kerasa Mr. Anthony sudah sejauh ini. Dan gak nyangka kalau Mr. Anthony punya banyak penggemar gini. Karena itu, aku ucapkan terimakasih banyak buat kalian yang masih menunggu cerita ini update setiap waktunya

sebagai hadiah tahun baru, nih aku kasih lanjutan cerita Mr. anthony sepesial buat kalian semua..

Selamat membaca

===============================================

"saya akan coba jelaskan pada alice mengenai kebenarannya."

"Harus kak!" rena tidak lagi memakan sarapannya. Matanya hanya kosong akibat kejadian yang baru dialaminya. "Dan aku harap kakak bisa sesegera mungkin menjelaskan yang sesungguhnya terjadi pada kak Alice. Sepertinya sudah aman jika aku pulang kerumah-ku sekarang. Terimakasih banyak sudah mengizinkan aku menginap disini semalam, dan maaf aku sudah merepotkan kakak." Lanjut rena .

Dengan cepat rena mengambil tas nya yang tergeletak di samping sofa. Ia bergegas menuju pintu apartemen anthony untuk menghindari berbagai kemungkinan yang bisa terjadi bila rena masih berada di tempat itu.

"Tunggu dulu, saya akan antarkan kamu pulang rana. Tunggulah sebentar, saya akan mengganti baju ini terlebihdahulu. Saya janji tidak akan lebih dari 5 menit."

Tanpa menunggu jawaban dari rana, anthony segera berlari ke kamarnya dan menarik baju bersih dari lemarinya. Dipakainya celana jeans panjang untuk menutupi kaki jenjangnya, ia menggunakan kaus polos berwarna navy serta sebuah topi yang ia balik penggunaan nya. dan tak lupa anthony menggunakan parfume nya untuk menutupi aroma yang akan muncul dari tubuh yang belum dibersihkan oleh air dan sabun.

Anthony keluar dari kamarnya sambil mengenakan jam tangan kulit berwarna coklat di pergelangan tangan nya, dan tak lupa ia menggenggam jaket kulit berwarna hitam.

"Mari saya antar kamu ran. Tidak masalah kan jika saya antar kamu dengan motor?"

"Ya, yang terpenting aku bisa pulang sekarang juga."

Anthony membukakan pintu apartemennya untuk rena, juga pintu lift untuk rena. Tidak ada pembicaraan apapun antara Anthony dan Rena, mereka masih sibuk dengan fikiran mereka masing-masing.

Anthony sibuk memikirkan bagaimana cara menjelaskannya pada Alice. Sebagai satu-satunya keluarga yang dimiliki anthony, alice selalu mengharapkan seorang pendamping bagi adik laki-lakinya. Tanggung jawab yang harus anthony tanggung setelah kepergian kedua orang tua mereka membuat anthony harus membagi fokusnya pada usaha yang ia kelola dengan perusahaan yang ditinggalkan oleh ayahnya.

Sehingga baginya tidak ada lagi waktu untuk sekedar bermain-main dengan hidupnya, apa lagi jika harus menghabiskan waktu istirahatnya di hari sabtu hanya untuk pergi bersama wanita yang hanya menuntut pada anthony.

Tringg

"Ayo kak kita sudah sampai di basement."

Lamunan anthony menghilng saat ia mendengar ucapan rena. Mereka keluar dari lift dan berjalan menuju tempat dimana anthony memarkirkan motornya. Sebuah Ducati Diavel carbon bertengger kokoh diantara motor lainnya. Anthony segera menyerahkan sebuah helm kepada rena, dan ia menggunakan helm fullface yang ada di tangan nya beserta sarung tangan sebagai pelindung.

" naiklah, kamu tidak ingin lebih lama lagi kan?"

Anthony tetaplah anthony. Baginya berkata manis bukan lah dirinya. Ia lebih suka mengucapkan kata-kata yang menurutnya efektif dibanding harus bertele-tele untuk dibilang pria yang manis.

Mr. AnthonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang