Hai hai hai,,, i'm back
Sesuai dengan judul, aku kembali membawa part baru. Maaf baru muncul sekarang, karena aku lagi banyak tugas kuliah jadi kepecah-pecah deh perhatiannya,,, hehe
yaudah langsung aja deh
Enjoy reading,,, :D
====================================================================
Author Pov
"Ariana renatha, aku butuh penjelasanmu segera."
"Be,, begini le, tadi saat aku menunggu mu disini aku bertemu dengan leon."
"Leon??? Mantanmu yang tak berotak itu? Apakah dia memintamu untuk kembali padanya?"
"Iya, leon yang itu. Tidak, dia tidak memintaku kembali padanya."
"Huh syukurlah, jika dia memintamu kembali padanya aku akan segera membunuhnya dengan tanganku. Apakah dia mengatakan sesuatu mengapa dia meninggalkanmu dulu?"
"humm tidak, dia hanya menanyakan kabarku dan keluargaku saja."
"Oh baiklah, lantas mengapa kau dan pak Anthony bisa duduk berdampingan?"
" I,, I,, Itu..."
"Aku hanya membantunya menjawab pertanyaan. Saat leon bertanya siapa pacarnya sekarang, sahabatmu ini mendadak bisu. Sehingga aku mencoba untuk jadi penolongnya. Just It." Anthony menjelaskan
" Oh begitu, apakah menolong harus dengan mengecup kepala pak? Bukanya itu berlebihan?"
Anthony masih tidak mengeluarkan sepatah kata. Ia terlalu bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut. Bahkan ia sendiri masih merasa bingung mengapa harus mengecup kepala Ariana.
Apakah akting harus segitunya? Sepertinya tidak juga.
"hmm sudah sudah, bukankah kamu datang kesini untuk minta traktirku lea? Pesanlah apa yang kamu mau. Ah, bagaimana jika aku pesankan saja, wait a minute"
Rena segera berjalan menuju estalase kue untuk memesan kue yang lea inginkan sekaligus menghindari pertanyaan Lea.
Setelah menuggu beberapa menit, rena kembali ke mejanya dengan membawa 4 piring yang berisi tiramisu, red velvet, opera cake dan chocholate motions kesukaan nya. Dan untuk minumannya akan diantarkan oleh pelayan.
"Taraaaaa look at this, I'm bring 4 most yummy cake at here. Dan pak anthony, anggap lah cake ini sebagai tanda terimakasih saya karena bapak sudah menolong saya."
Rena segera membagikan ke-empat kue tersebut.
"Hmm maaf ariana, saya tidak begitu menyukai tiramisu cake. Sebagai tanda terimakasihmu, saya harap kamu tidak keberatan jika harus bertukar cake."
Rena Pov
Selamat tinggal Cake favorite-ku.....
"O,, Oh baiklah, aku tidak masalah. Yang penting bapak menerima tanda terimakasih saya"
Jujur sebenarnya aku tidak rela memberikan kue kesukaanku padanya. Tapi apalah daya, aku terlalu takut untuk menolak permintaannya. Dan sebagai tanda terimakasihku, aku membiarkannya bergabung bersamaku dan lea. Dan satu hal yang pasti, sebenarnya Lea enggan bersama-sama dengan dosenku ini. Hal itu terbukti saat tiba-tiba lea mengirim chat padaku dan mengataan
"Oh May Gad Rena, kenapa Mr. Rempong harus lama-lama sama kita sih? Dia gak tau apa tatapan matanya membunuh orang lain? Aku berasa dihakimi deh depan dia, apa lagi tatapan matanya. Tajem banget, aku takut ren"
"entahlah Le, kuliahat dia masih menikmati cakenya. Jadi menurutku belum ada tanda-tanda ia akan pulang segera :(" balasku
" Apa kau bilang? Menikmati? Liahatlah tatapannya ren, dia seakan-akan akan ikut memakan setiap orang yang sedang dia liat! "
Belum sempat aku membalas chat dari Lea, tiba-tiba orang disampingku berdeham
" Kurasa ini sudah cukup malam, apakah kalian tidak ingin pulang?"
"Humm mungkin sebentar lagi pak, silahkan jika bapak ingin duluan" jawab Lea dengan sedikit mengusir.
"Oh baiklah jika seperti itu. Rana, apakah kau tidak akan pulang juga?"
Haish bukankah kata-kata lea sudah cukup jelas jika kita belum ingin pulang? Masih saja dia bertanya. Dan dengar, dia memanggilku seenaknya.
"Saya akan pulang bersama lea nanti pak, saya tidak keberatan kok jika bapak sudah harus pulang." Jawabku dengan terang-terangan
"Baiklah jika itu yang kalian inginkan. Saya harap kalian masih ingat waktu untuk pulang. Saya duluan,,"
Setelah pak Anthony pulang aku dan lea segera menghabiskan sisa malam kita untuk mengobrol dan bercerita seperti biasanya. Akhirya kami memiliki we time kami tanpa ada yang mengganggu. Setelah pukul 9 malam kami memutuskan untuk pulang dan aku harus mengantar Lea pulang terlebihdahulu karena dia tidak membawa kendaraan.
Sesampainya dirumah aku hanya bertemu bunda dan ayah, aku tidak tahu dimana kakak ku berada sekarang. Mereka hanya menayakan bagaimana pertemuanku dengan Lea, karena aku begitu lelah dengan berbagai kejadian di hari ini aku hanya mengatakan jika semua lancar-lancar saja. Dan aku langsung menuju kamarku untuk segera mengistirahatkan tubuhku. Setelah seluruh ritual sebelum tidurku selesai aku segera merebahkan tubuhku dan menarik selimut setinggi dada untuk menghangatkan tubuhku.
Tetapi ada sesuatu yang mengganjal difikiranku. Mengapa tiba-tiba pak Anthony biasa berada di Harwod Bakery? Jika dia sedang membeli cake, pastinya dia membawa kotak kue saat akan pulang. Tetapi tadi ia langsung menuju parkiran dan tidak membawa apapun. Hisss sudalah aku tak perduli dia sedang apa dan mengapa dia bisa ada disana. Lebih baik aku tidur saja.
#######
SELESAI
untuk part ini aja kok selesainya. tenang - tenang masih lanjut kok, masih ada part 5. tapi aku gak tau kapan di post-nya,,, haha
untuk beberapa waktu kedepan aku gak bisa janji posting cerita lagi, soalnya aku lagi ada tugas yg harus aku focusin lagi. tapi kalau aku ada free dan ada ide ceritanya, aku bakal langsung post kok...
Aku mohon maaf jika ada typo yang bertebaran dimana-mana, maklum masih amatir. hehe
jangan lupa Vote dan coment guys,,,
Thanks for reading my story,,,
love, Vin
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Anthony
ChickLitMemiliki dosen yang tergolong tampan, bertubuh atletis, tinggi bagaikan seorang model dan selalu tepat dalam berpakaian merupakan mimpi indah bagi setiap mahasiswi. Namun, memiliki dosen yang killer, suka bertanya dan dingin merupakan mimpi buruk ba...