Stendhal Syndrome: Love Your Smile

surprise

Author pov

Inilah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua murid. Termasuk Chanyeol dan Baekhyun. Karena ini adalah hari dimana diketahuinya hasil ujian dan berapa peringkat yang didapat murid setelah selama ini telah belajar dengan giat selama 3 tahun.

Baekhyun pun berangkat dengan wajah penasarannya. Ia sangat penasaran, apa ia lulus? Apa nilainya bagus? Bagaimana dengan peringkatnya? Semoga saja peringkatnya naik, tapi kalau posisinya tetap juga sangat beruntung baginya, karena itu sudah merupakan keajaiban baginya, tetap bisa mempertahankan peringkatnya, tapi bila peringkatnya tak mwningkat, itu pasti akan sangat membuat Chanyeol kecewa. Semua murid mendekati papan pengumuman yang mereka nantikan.

"Aku mau lihat"

"Aku duluan"

"Permisi, aku dulu"

Semuanya tidak sabar melihat hasilnya. Mereka berdesak-desakan untuk melihat hasil ujian yang telah tertempel di mading itu. Setelah melihat pengumuman, banyak yang terlihat sangat senang, berjoget-joget melakukan aksi aneh karena sangat girang dengan hasil ujiannya. Tapi tak sedikit yang setelah melihat papan itu lalu mundur dan pergi dengan wajah sedihnya, bahkan menangis karena malu dengan hasilnya.

Ketika Baekhyun sampai disekolah, ia mencoba mendekati papan pengumuman, tapi disemua papan pengumuman selalu ada banyak siswa siswi yang berebut untuk melihatnya, jadi Baekhyun menunggu papan pengumuman itu berkurang pengunjungnya. Baekhyun pun membawa tubuhnya menuju kelas. Ia tak melihat Chanyeol dan tasnya pun tidak ada, tapi ada sebuah surat berwarna merah hati diatas mejanya. Baekhyun melepas tasnya dan lalu membuka surat itu bingung.

'Pergi ke balkon, kejutan menantimu.'

Sebuah kalimat tertuang dalam surat itu. Baekhyun pun mengikuti arahan dari surat itu.

'Ini pasti ulah Chanyeol'

Ketika ia berada di tangga menuju balkon, tangga itu terlihat berubah dari aslinya. Terdapat dekorasi pada pegangan tangga itu. Dekorasi bulu nan lembut berwarna putih. Dan terdapat karpet merah menjadi alas pijakan tangga dengan potongan kecil kertas berwarna gold. Sungguh dekorasi yang indah. Baekhyun kagum melihat tangga yang selama ini dilewatinya menjadi cantik dan memiliki kesan mewah pada hari ini. Selama ini tangga yang ia kewati hanya tangga polos yang berwarna hijau tua setta cat yang sudah mulai terkelupas, kotor serta berdebu.

Baekhyun pun tersenyum dan melangkahkan kakinya menaiki tangga itu, ia menyentuh lembut pegangan tangga yang indah menurutnya. Ia sedikit membelai halus pegangan tangga itu. Ia memperhatikan setiap anak tangga yang ia lewati. Ketika ia sampai di depan pintu balkon, lagi-lagi ada yang berubah. Dikedua sisi pintu terdapat karangan bunga yang indah tertempel disitu. Di pintu terdapat tulisan "silahkan masuk my strawberry sweet".

Baekhyun membuka pintu itu, betapa terkejutnya ia ketika melihat balkon yang penuh dengan dekorasi bunga berwarna warni menghiasi balkon. Baekhyun bahkan terpukau melihat balkon saat ini yang dimatanya sangat indah dan menakjubkan. Hingga Baekhyun tak menyadari ada seorang namja bertubuh tinggi dengan badan yang memunggungi Baekhyun. Baekhyun tentu sangat mengenali sosok itu. Tinggi itu, punggung itu, serta rambut namja itu.

"Chanyeol"panggil Baekhyun. Namja itu pun berbalik dengan senyum smirk nya pada Baekhyun. Baekhyun membalas senyumnya dengan perasaannya yang sangat bahagia, hingga ia menunjukkan eye smilenya. Betapa senangnya Baekhyun hingga ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya, ia terharu melihat apa yang dilakukan Chanyeol untuknya. Air matanya pun bahkan telah keluar dari matanya.

"Baek? Kau senang? Chukha deurimnida chagi"ucap Chanyeol dengan melebarkan kedua lenganya kesamping. Baekhyun pun berlari ke arah Chanyeol, ia memeluk erat tubuh Chanyeol, Chanyeol pun melakukan hal yang sama dengannya. Ia mengusap lembut punggung Baekhyun seraya memejamkan matanya menikmati moment ini. Meletakkan dagunya pada bahu Baekhyun. Hingga saat ini Baekhyun masih terharu.