First and Last

13.4K 909 16
                                    

"Baekhyun, kenalkan ini tuan Park, ia yang akan menjadi guru home schooling-mu" ujar Lee songsaengnim memperkenalkannya.

"Anyeong"salam tuan Park lalu membungkukkan tubuhnya.

"Ne, anyeong songsaengnim"balas Baekhyun dengan bungkukan pula.

Mereka pun memulainya. Baekhyun sangat senang dengan gurunya itu. Rupanya guru barunya ini adalah seorang jenius yang memiliki IQ 168. Membuat Baekhyun mengagumi gurunya itu. Baekhyun menjadi cepat mengerti dengan penjelasan materi yang disampaikan oleh tuan Park.

Baekhyun dan tuan Park menjadi sangat dekat. Baekhyun menganggap tuan Park seperti ayahnya, begitu pula dengan tuan Park yang menganggap Baekhyun seperti anaknya. Tuan Park adalah orang yang hangat bagi Baekhyun. Tuan Park mengerti apa yang Baekhyun ingini dan apa yang tidak diingini olehnya.

Suatu ketika tuan Park meninggalkan berkas berkas pentingnya di rumah saat ia sedang berada di rumah Baekhyun.

"Apakah aku harus meminta tolong pada Lee ahjussi untuk mengambil berkasmu yang tertinggal dirumah appa?"tanya Baekhyun yang saat ini mulai memanggil tuan Park dengan sebutan appa, tapi Baekhyun tetap tidak bisa menghilangkan ekspresi datar dari wajahnya.

"Aniya, aku sudah menyuruh Chanyeol untuk mengantarkannya kesini. Sebentar lagi ia akan datang. Gomawo Baekhyunnie"ujar tuan Park sambil mengusap kepala Baekhyun.

-

-

-

-

-

-

"Anyeong" ucap seseorang dengan suara bass nya yang terdengar indah.

"Eoh, Chanyeollie, itu kau rupanya. Gomawo ne?"ujarnya mengambil berkas tersebut dan langsung memeluk Chanyeol dari samping.

"Baekhyun, ini Chanyeol, ia adalah anakku"kata tuan Park memperkenalkan Chanyeol dengan senyum yang mengembang di bibirnya seperti biasa.

"Eoh, Baekhyun imnida"jawabnya saat bersaliman dengan Chanyeol dengan wajah datarnya seperti biasa.

"Mengapa kau tidak tersenyum? Kenapa kau bersikap dingin seperti ini? Padahal kau namja yang manis"tanya Chanyeol tiba-tiba dengan wajah riangnya yang polos, membuat Baekhyun kaget dan membulatkan matanya. Ia adalah orang pertama yang mengatakan itu pada Baekhyun.

"Chanyeollie, tidak sopan berkata seperti itu. Minta maaf pada Baekhyun"ujar tuan Park agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Gwaenchana, aku suka dengan tingkahnya. Dia sangat...sangat..periang" ujar Baekhyun dengan terbata-bata yang masih dengan mata yang membulat dan ekspresi dingin seperti biasanya. Hanya saja ada tambahan senyuman kecil dari ujung bibirnya yang merah jambu itu.

Baekhyun pov

Dia..
Dia sangat berbeda dengan orang yang pernah kutemui
Dia dan appanya memang orang yang sangat berbeda
Membuatku merasa damai, ini seperti keluarga yang nyata bagiku

Setelah menghabiskan waktu lama bersama kedua namja yang baik hati ini membuatku merasa lelah. Waktu pun menunjukkan pukul 20:30. Mereka pun akhirnya meminta izin untuk pulang. Senang sekali rasanya mereka ada disini menemaniku. Aku memang kesepian. Ingin sekali aku menyuruh mereka untuk tinggal disini. Tapi itu tidak mungkin. Menginap disini pun mereka tidak bisa.

Author pov

Hari terus berlalu. Chanyeol menjadi semakin sering datang ke rumah Baekhyun, ia dan Baekhyun menjadi teman akrab. Bahkan sangat akrab.

Stendhal Syndrome: Love Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang