Broke

2.6K 208 55
                                    

Tuntaslah, aku tak tidur semalaman. Ada apa denganku? Biasanya aku selalu mengantuk. Karena jam tidurku berkurang, tapi sekarang aku bahkan tak mengantuk sama sekali. Aku berjalan menuju kamar mandi. Kulihat mataku berubah menjadi sepasang mata panda yang tentunya berbeda dari mata panda yang menggemaskan. Mataku tidak terlihat menggemaskan, tetapi mengenaskan. Aku tak tahu apa yang terjadi padaku. Tuhan, maafkanlah aku, Chanyeol maafkan aku.

Sepertinya ini karena rasa bersalahku. Semalaman aku hanya memikirkan tentang ini. Bagaimana jika Chanyeol tahu? Chanyeol tak tahu jika ini hanya sandiwara publik. Yang Chanyeol tahu pasti aku mencintai Dongwoo. Biarlah, semoga Tuhan dapat memberitahumu, semoga hatimu masih menaruh kepercayaan padaku.

Aku pun membuka baju hendak bersiap pada jadwalku hari ini. Kuharap hari ini tak lebih buruk dari hari - hariku yang sebelumnya.

-

"Kau mau apa?"Kai mencegah Chanyeol mendekati laptopnya. Ia berdiri didepan meja belajar Chanyeol dengan kedua tangannya berpegang kuat pada sisi meja.

"Aku ingin mengerjakan tugas. Minggir!"Chanyeol sedikit menyenggol lengan Kai. Tapi Kai tetap menahan tubuhya.

"I-ini sudah malam. Sebaiknya kau  tidur. Kau pasti lelah, apalagi tadi Kai pergi dinner dengan dokter pemimpin di rumah sakit itu"Kai tersenyum, seolah menunjukkan bahwa ia sangat perhatian. Mengkhawatirkan keadaan Chanyeol.

"Aku tak lelah. Ada apa denganmu? Jangan menghalangiku"Chanyeol mendorong lengan Kai lagi. Namun Kai masih bertahan. Ia menguatkan tubuhnya. Menatap keras pada Chanyeol. Chanyeol pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Kai.

"Oh Tuhan..kau ini kenapa eoh?"Chanyeol sudah tak tahan lagi.

"Minggir! Jangan menggangguku"Chanyeol akhirnya berhasil menyingkirkan Kai dari hadapannya. Kai berjalan pelan menuju kasurnya sambil menatap Chanyeol. Chanyeol hanya menggeleng - gelengkan kepalanya.

Kantuk, itu yang dirasakan oleh Kai yang sedang memperhatikan Chanyeol yang masih berkutat dengan laptopnya selama 2 jam. Memang benar, Chanyeol sedang mengerjakan tugasnya dengan serius. Tetap saja itu membuat Kai tak tenang. Ia tak ingin Chanyeol melihat sesuatu yang tak ingin dilihat olehnya. Lambat laun, matanya tertutup, lalu dengan cepat pula ia membuka matanya dan mengarahkan matanya langsung pada Chanyeol.

"Tidurlah, jangan memperhatikanku terus. Kau mengantuk, jangan paksakan dirimu"saran Chanyeol yang masih terfokus pada laptopnya. Tanpa melihat pada Kai.

"Aku tak mengantuk hoaammm"Kai menguap lebar. Ia menampar pipi kiri dan kanannya. Chanyeol hanya tersenyum melihat Kai terlihat aneh. Tak biasanya Kai seperti ini. Kai terlihat seperti seorang istri yang sedang menunggu suami menyelesaikan pekerjaannya. Chanyeol tertawa dalam hati.

-

"Ada apa denganmu? Kau sakit Baek? "Dongwoo menaruh telapak tangannya tepat didahi Baekhyun. Baekhyun mengelak dengan memundurkan kepalanya.

"Jangan menolak Baek. Kau kekasihku sekarang. Bagaimana jika ada yang melihat?"saat ini mereka sedang berada didepan pintu apartment Baekhyun. Baekhyun pun menghela nafasnya kasar. Dongwoo menarik tangannya, membawanya turun dan berangkat bersama ke S.M.

Ketika mobil itu tiba, awak media pun sudah berdiri menunggu mereka. Dongwoo mengarahkan pandangannya pada Baekhyun, seolah mengajak Baekhyun keluar bersama sambil berpegangan tangan. Baekhyun pun hanya mengangguk kecil. Baekhyun mengenakan masker agar wajah pucatnya itu tak terlihat dikamera. Dongwoo membuka pintu mobil, lalu membawa Baekhyun dibelakangnya. Ketika mereka sudah berdiri diluar, tiba - tiba Dongwoo menarik tangan Baekhyun seolah tangan kanan Baekhyun melingkar manis dipinggangnya. Baekhyun tak bisa berbuat apapun, ia hanya bisa mengikuti sandiwara Dongwoo.

Stendhal Syndrome: Love Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang