Chanyeol pov
"Hai Baek, cheo eum beopseumnida?"tanyaku dengan senyum seperti biasanya.
"Na mannaseo bangapseumnida"cueknya padaku.
"Wae? Kau cuek padaku. Sama seperti pertama kita bertemu"
"Kau lupa?"
"Lupa apa?"
"Sudahlah, tidak usah"
Aku pun mengikutinya menuju kelas, tapi tetap saja ia tidak perduli padaku.
"Baek, apa kemarin Lee ahjussi menjemputmu dirumah sakit?"tanyaku lagi ketika kami sedang duduk di bangku kami.
"Ne"jawabnya lagi tidak menatapku. Ia lalu mengeluarkan buku dan membuka halaman buku tersebut.
" Baek, anyenghi jumusyeotseumnikka? Kau merasa baikan tidak?"tanyaku lagi dengan menatapnya, SELALU. Walau ia tak menatapku lagi kini.
"Ne"lagi-lagi pendek jawabnya.
"Aku ingin belajar, jangan ganggu aku"ujarnya.
"Araseo, aku tak akan mengganggumu".
Aku lalu memilih untuk mendengarkan lagu dan memasang earphone ditelingaku.
"Andwe..pelajaran pertama hari ini pelajaran musik"khawatirnya sibuk membereskan buku.
"Mwo? Wae? Kau takut?"tanyaku padanya.
"Bukan urusanmu"dengan sinis ia menjawabku.
"Baek, kemana?"aku meraih tangannya.
"Lepaskan aku"ia mencoba melepas genggamanku.
"Chanyeol, lepaskan Baekhyun. Biarkan ia pergi"tiba-tiba Yuri datang dan ikut campur dalam urusan kami.
"Aniya. Aku tak akan melepaskanmu Baek"tegasku lagi pada Baekhyun tanpa memperdulikan Yuri yang juga ingin melepas genggamanku pada tangan Baekhyun.
"Anyeong hasseo. Kembali ke tempat duduk kalian masing-masing"tiba-tiba Kim songsaengnim masuk ke dalam kelas.
Kami bertiga pun akhirnya kembali ketempat duduk kami. Kulihat Baekhyun menampakkan wajah kesalnya. Ku tahu ia tak suka musik, oleh sebab itu ia ingin keluar kelas. Pasti saat ini ia semakin kesal padaku karena sudah membuatnya mengikuti pelajaran Kim songsaengnim. Kulihat ia hanya menatap buku, yang kutahu ia tak membacanya.
"Chanyeol, apa kau tidak memperhatikanku?"tanya Kim songsaengnim padaku.
"Eoh, aku memperhatikanmu Kim songsaengnim. Mianhae"jawabku.
"Menurutmu apa kita hari ini hanya akan belajar jenis-jenis alat musik tradisional? Atau kita akan mempelajarinya juga?"tanyanya lagi padaku.
"K-kurasa kita hari ini akan belajar jenis-jenisnya saja, karena sepertinya..waktu.. Ya, waktunya tak akan cukup"jawabku lagi dengan gugup. Semoga Kim songsaengnim tidak mengajari kami, karena bila tidak, Baekhyun pasti akan sangat marah padaku.
"Sepertinya kau benar. Kalau begitu hari ini, saya akan menunjukkan beberapa alat musik tradisional dan menjelaskan sedikit tentang alat musik tersebut pada kalian"ujarnya.
Ini saat yang tepat untuk membuktikkan kalau Baekhyun sudah bisa melihat alat musik. Semoga saja ia tidak mengalami gejala syndrom nya.
Kim songsaengnim keluar untuk mengambil alat musik tersebut.
"Lihat apa yang kau lakukan Yeol"kata Baekhyun padaku.
"Mwo? Apa yang kulakukan?"tanyaku balik padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stendhal Syndrome: Love Your Smile
Fiksi Penggemar[Aku bosen jawab pertanyaan yang sama. Ff ini udh ending, tapi beberapa chapter klimaksnya sengaja aku hapus. Maaf yaa.. So, tunggu sequelnya ajaa] Hidup memang tak akan mudah. Selalu ada batu disetiap likunya. Terkadang kita dapat menghindarinya...
