Bloomsbury | Seoul

2.8K 198 7
                                    

Hari dimana acara penerimaan mahasiswa dan mahasiswi baru di University College London, universitas terbaik kedua di Inggris serta universitas terbaik ke empat terbaik di dunia pukul 9 pagi

**
Chanyeol merapikan pakaian yang kini ia kenakan. Ia mengusap serta mengelus-elus tiap sudut serta bagian dari pakaiannya itu. Tak ingin ada noda atau kotoran sedikit pun pada pakaiannya. Ia terlihat begitu dewasa dengan balutan jas hitam yang ia kenakan. Penampilannya sangat sempurna untuk hari ini. Ia menghadap cermin dan tersenyum menyemangati dirinya untuk perayaan penerimaan mahasiswa/i secara resmi.

Mr. Drigo, semalam menemuinya untuk memberikan pidato karena Chanyeol adalah mahasiswa yang masuk University College London dengan nilai terbaik. Bagaimana dengan Kai? Mr. Drigo pun menemuinya dan meminta Kai untuk memberikan kata sambutan karena ia merupakan mahasiswa yang menggunakan beasiswanya untuk bersekolah di University College London.

"Kau sudah siap?"Kai sedang memasang dasinya, ia berdiri di belakang Chanyeol sehingga Chanyeol melirik ke sisi lain cermin dan berbicara pada bayangan Kai didalam cermin.

"Ne"Chanyeol mengangguk lalu berbalik menghadap Kai sambil tersenyum dengan percaya diri. Betapa bahagianya dirinya pada hari ini, meskipun menjadi dokter bukanlah keinginannya, namun ada sesuatu di lubuk hatinya yang mendorongnya agar merasa bahagia, mendorongnya untuk bersemangat menjadi dokter. Mungkin ia merasa bahwa dokter adalah tujuannya saat ini. Cukup terfokus saja pada kuliahnya, lulus dengan baik lalu menemui Baekhyun setelah semua berjalan dengan lancar.

"Heii, are you ready guys?"Chloe membuka pintu dengan beratus-ratus semangat serta senyum yang mengembang dibibirnya. Ia sangat ceria seperti kedua orang yang sedang menatapnya. Tapi Kai, ia masih sama. Ia masih merasa sakit pada hatinya. Ia sengaja menutupi itu semua agar hubungan 'persahabatan' diantara mereka tetap baik seperti semula. Ia menganggap bahwa semua baik-baik saja dan Chanyeol adalah orang yang selalu mendukungnya agar terus mencoba melupakan Chloe.

"Yeah"Kai menjawabnya lalu ia menarik lengan Chanyeol dan mereka pergi bersama dengan riang. Chloe menarik tengkuk mereka kebawah lalu merangkulkan kedua tangannya pada leher Chanyeol dan Kai. Mereka menjadi akrab dan dekat. Tak cuma  Chloe dan Kai, kini sudah ada Chanyeol, dan mereka bersahabat bertiga.

"Bukankah dia Chloe? Mereka bertiga membuatku cemburu"ujar Kyungsoo yang sebenarnya sudah berada di depan pintu kamarnya ketika Chloe membuka pintu kamar ChanKai secara mengejutkan. Ia pun berjalan sendirian menuju University College London. Ia mengambil fakultas yang sama serta kelas yang sama dengan Kai.

-
-

"Aku lelah Dongwoo"Baekhyun memangku dagunya dengan dua tangannya. Ia mempoutkan bibirnya dengan mata yanh ia sipitkan seolah ia sangat lelah.

"Tapi ini sangat menyenangkan, kajja. Jongmal Baek"ia menarik-narik lengan Baekhyun. Ia ingin mengajak Baekhyun pergi bermain di Lotte World. Dongwoo memasang aegyo nya, bahkan ia mengarahkan wajahnya tepat didepan wajah Baekhyun. Baekhyun berkali-kali menolak dan memutar wajah serta matanya agar tak melihat Dongwoo. Namun Dongwoo terus memaksanya.

"Araseo"satu kata membuat Dongwoo berloncat heboh dari duduknya.

"Palli"ia menarik lengan Baekhyun semangat dan Baekhyun hanya melemaskan tubuhnya lemah. Terpaksa ia harus menemani Dongwoo, teman satu-satunya ini.

*skip

Baekhyun hanya mengikuti kemana Dongwoo pergi dan apa yang diingini oleh Dongwoo.

"Yang itu!"

"Yang ini"

"Senyum Baek"

"Kajja, pali. Kau sangat lamban Baek"

Stendhal Syndrome: Love Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang