Two Month Later

2.6K 197 18
                                    

"Baek.."

"Eoh, Dongwoo. Akhirnya, aku sudah menunggumu lama"Baekhyun menggoyang-goyangkan lengan Dongwoo dengan cemberut. Ia bertingkah sangat imut dimata Dongwoo.

"Mian, aku juga mengisi acara di televisi lain. Hargai kedatanganku, walau terlambat, aku bersusah payah mendukungmu"Dongwoo bertingkah merajuk dengan melipat kedua tangannya dan berbalik membelakangi Baekhyun. Baekhyun bingung dan akhirnya ia menarik-narik lengan Dongwoo dan memohon maaf padanya. Dongwoo yang sengaja melakukan itu, hanya bisa menahan tawanya dan membuang wajahnya ketika Baekhyun mencoba melihatnya.

"Dongwoo"Baekhyun menarik lengannya lalu menolehkan kepalanya kesamping tubuh Dongwoo, tapi Dongwoo memalingkan wajahnya. Baekhyun pun merajuk pula dengan berjalan sambil menghentakkan kakinya keras menuju ruang make up.

Semua staff tentu saja melihat hal itu, dan mereka hanya tersenyum kecil melihat kedua orang yang tengah saling merajuk dan menjauhkan diri. Semua orang tahu tentang kedekatan Baekhyun dan Dongwoo itu. Sejak sebelum mereka debut, semua orang tahu, terlebih tuan Han beserta orang-orang di SM. Namun, mereka hanya berkata bahwa mereka bersahabat dekat. Banyak fangirl dan fanboy yang memasangkan mereka menjadi sepasang kekasih. Mereka terlihat begitu manis ketika bersama.

Kembali pada Baekhyun dan Dongwoo, Dongwoo tertawa lalu berjalan menuju ruang make up setelah Baekhyun menutup pintu kasar. Ia membuka pintu, dan melihat Baekhyun yang sedang menaruh kepalanya diatas meja tanpa tangan sebagai alasnya, wajahnya menghadap kesebelah kanan, hingga ia bisa melihat Dongwoo yang masuk ke ruang make up. Baekhyun memutar kepalanya ke arah kiri dan memajukan bibirnya. Sepertinya ia sedih karena Dongwoo marah padanya.

"Baek"Baekhyun tak menjawabnya.

"Baek"Dongwoo memegang bahu Baekhyun. Baekhyun pun menggoyangkan bahunya menolak kedatangan Dongwoo.

"Hey, kau marah? Araseo, jongmal mianhae"ucap Dongwoo dengan nada melemah seakan ia terlihat lebih sedih dari Baekhyun. Baekhyun bangun.

"Aniyaa"Baekhyun kembali menaruh kepalanya diatas meja rias itu.

"Lalu? Kau tak menghiraukanku"Dongwoo mengambik kursi dan duduk disebelah Baekhyun dan turut menaruh kepalanya diatas meja. Sehingga mata mereka saling menatap dengan jarak dekat.

"Aku hanya..aku..kau..molla..perasaanku tak enak ketika kau marah padaku, aku tak mengerti apa perasaan ini"Baekhyun menghela nafas. Dongwoo tersenyum lalu mengusap rambut Baekhyun.

"Ar.."

"Baek, 3 menit lagi"tiba-tiba seorang staff membuka pintu dan membuat mereka bangun dengan sigap karena posisi serta jarak mereka. Untunglah karena staff itu setelah berkata kemudian menutup pintu kembali tanpa menggoda mereka. Karena banyak yang curiga akan kedekatan mereka, sehingga mereka harus menjaga-jaga agar tak ada kamera yang mungkin dapat melihat mereka.

"Sekarang kau bersiaplah"Dongwoo membenarkan poni Baekhyun yang sebenarnya sudah terlihat rapi. Kemudian Baekhyun berjalan bersama Dongwoo mendekati stage.

"Tenanglah, mereka hanya akan bertanya seputar hal pribadimu"Dongwoo mencubit pipi Baekhyun dan mereka tertawa sebelum take.

"Anyeong, hari ini kita punya tamu yang sangat istimewa"ucap seoramg yeoja yang berdiri didepan kamera. Ia adalah pembawa acara talk show tersebut.

"Hmm..kalian semua pasti sudah sangat tahu tentang penyanyi solo pria yang baru-baru ini muncul"ia tersenyum ke arah kamera.

"Apa kalian tahu?"ia menaikkan alisnya.

"Tentu saja, Baekhyun!"ia menepuk tangannya dan orang yang merasa dirinya terpanggil pun datang dengan senyum hangatnya serta lambaian tangannya didepan kamera. Pembawa acara itupun mempersilahkan Baekhyun duduk.

Stendhal Syndrome: Love Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang