Mulmed : Kalung Ruby milik Grivell
------------
Ellon duduk di depan meja berlaci sambil mengamati kalung ruby merah muda milik Grivell yang sempat lupa ia kembalikkan mengamati kalung itu yang nampak kehilagan cahayanya, Ellon tak mengerti tetapi setelah Grivell menghilang, kalung ini tak lagi bercahaya serta menghasilkan sparkle kecil disekitarnya. Ellon semakin penasaran dengan cahaya kalung pada kalung ruby ini yang nampak ada hubungannya dengan kepergian Grivell.
Cahayanya sudah redup dan sekarang kalung itu terlihat seperti ruby biasa, tidak seindah pertama kali ia menemukan kalung ini.
Ellonpun memutuskan untuk mengunjungi kediaman keluarga Briford untuk bertanya. Ellon mengepakkan sayap birunya yang unik dan mulai meninggalkan istananya menuju Blue phixy, tanpa sepengetahuan siapapun.
Ellon mendarat mulus di Blue Phixy , hari sudah malam sehingga tidak ada penduduk yang mengerumuninya seperti saat ia datang kemari untuk mengajak Grivell berkencan.
Ia melangkah ke kediaman Briford lalu mengetuk pintunya perlahan, beberapa menit kemudian ia melihat seorang wanita paruh baya yang umurnya tak jauh dari Ibunya dengan raut wajah lesu tak seceria sebelumnya. Ia melihat mata sembab Gerlin yang menandakan tadi ia menangis, ia menghela napas saat wanita itu menatapnya dengan tatapan sedih.
Ia mempersilahkan Ellon masuk dan mulai menyediakan secangkir teh lalu duduk di hadapan Ellon. Tapi Ellon tahu, dari tadi Gerlin hanya menatap kosong ke arah secangkir teh panas di hadapannya.
"Grivell, apa yang dia lakukan di sana?" Gumam Gerlin dengan suara serak, tapi Ellon masih bisa mendengarnya jelas.
Ellon nampak ikut sedih tapi kemudian berusaha menenangkan. "Aku yakin dia baik-baik saja, maaf aku dan prajuritku tidak bisa menemukan Grivell di Preciousa"
Gerlin nampak sedih lalu mengangguk mengerti. "Lalu dimana gadis kecilku berada, apa seseorang menculiknya?"
Ellon menggeleng. "Tidak mungkin, kami sudah mencari keseluruh pelosok Preciousa, dia tak ada disini".
Gerlin nampak bingung. "Lalu dimana ia berada?"
Ellon nampak ragu sebelum berkata. "Aku tidak yakin-- tapi kupikir dia ada di dunia manusia"
Mata Gerlin membulat saat mendengar hal tersebut. "Apa yang akan ia lakukan di sana?"
Ellon menggeleng, "Aku tidak yakin, tapi aku akan pergi ke dunia manusia dan mencarinya"
Gerlin mengangguk. "Bagaimana kau akan mencarinya? Dunia manusia sangat luas?"
Ellon merogoh sakunya dan mulai mengeluarkan kalung ruby merah muda yang membuat mata Gerlin kembali membulat, lalu tangannya meraih kalung itu dan memastikan bahwa itu milik putrinya.
"Ini kalung Grivell, bagaimana kau menemukannya?" Gerlin bertanya sambil mengamati kalung itu sekali lagi sebelum menatap ke arah Ellon. Ellon memfokuskan matanya pada kalung berwarna ruby yang sudah meredup.
"Hari itu, saat kami berkencan, Grivell meninggalkan kalung ini" Ellon kemudian mendongak menatap Gerlin yang kini sudah menatapnya dengan penasaran. "Bisakah kau ceritakan alasan kenapa kalung Ruby ini semakin meredup dari pertama kali aku menemukannya"
"Apa kita bisa menjadikan Ruby merah muda itu sebagai cara untuk menemukan Grivell?"
"Oh, Syukurlah" Gerlin menghela napas lega. "Syukurlah kalung ini ada padamu!".
Gerlin menatap Ellon yang menunggu penjelasannya. "Saat Grivell berusia 5 tahun, aku dan Jack sepakat untuk membuat sebuah kalung untuk melindungi putri kami, kami menggunakan sihir terbaik kami, dan mengubah batu ruby biasa menjadi kalung cantik ini untuk melindungi Grivell dari penyihir jahat, kalung ini selalu bercahaya saat Grivell mengenakannya, tapi suatu hari kami menyadari sesuatu yang sebelumnya tidak kami sadari, kalung ini bukan sekedar kalung perlindungan biasa"
![](https://img.wattpad.com/cover/57583718-288-k928981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Preciousa [COMPLETED]
FantasySi Miskin Elfa tidak pernah membayangkan hidupnya akan menjadi seperti kisah dongeng dimana si malang Cinderella bertemu dengan pangeran tampan dan hidup bahagia selamanya, Si Putri tidur dicium oleh pangeran dan mendapatkan cinta sejatinya atau Si...