Part 11 : Signal

3.8K 210 1
                                    

Mulmed : Carorle Adams

----------

Ellon dan kedua pengawalnya berhenti di sebuah tempat menjual pakaian dengan nama 'Fashion unique' di depannya. Tak mau membuat para pengunjung terkejut akhirnya Ellon memutuskan menyamar menjadi manusia dan masuk ke dalam sana. Seorang pelayan yang cantik menyambutnya dan tersenyum ke arahnya.

"Apa yang anda butuhkan tuan?". Tanya pelayan cantik itu.

Ellon memperhatikan tubuhnya, ia memperhatikan pakaian berlengan panjang yang tadi ia kenakan semakin memendek, tanpa sadar Ellon memekik sedangkan para pengawalnya yang tadi tak menyamar malah tertawa melihat hal itu dibalik kaca besar yang membatasi tokoh itu dengan jalanan , tanpa sadar pakaian merekapun mengalami hal serupa seolah kehilangan mantranya.

"Apa saja! Cepat beri aku pakaian!" . Jawab Ellon berteriak mendesak pegawai toko itu. Gadis cantik dengan highells itu nampak terkejut tapi kemudian mencari pakaian untuk Ellon. 

Mereka terlalu lama menghabiskan waktu diperjalanan hingga tanpa sadar pakaian mereka semakin kehilangan efek mantra mereka, Ellonpun melihat celana panjangnya tadi telah memendek hingga selutut. Tanpa ia sadari ia memekik dan segera menyambar pakaian yang terpajang di toko itu, dan mengganti pakaian tersebut di ruang ganti. Pelayan itu dibuat takut oleh aksi Ellon yang seperti pencuri.

Ellon menghela napas saat berhasil menukar atasannya, tapi kembali shock saat disadarnya celananya sudah semakin memendek hingga beberapa cm dari pinggannya, Ellon buru-buru keluar dan mendesak pegawaai toko itu untuk memberinya celana .

"Berikan aku celana!" Pegawai toko itu nampak lebih takut dengan Ellon yang menatapnya horor, ia sedikit memekik ketakutan dan kemudian melangkah mundur, beberapa pasang mata di toko itu mulai memperhatikan Ellon yang bersuara keras membuat perhatian mereka teralihkan. 

Mata pegawai toko itu mulai melebar saat melihat celana Ellon yang tiba-tiba memendek dan semakin memendek, Ellon mengikuti tatapan matanya dan kali ini gadis pegawai toko itu memekik histeris diikuti oleh beberapa pengunjung yang melihat Ellon sudah tak mengenakan celana akibat mantranya yang hilang.

Sial! Ellon menggerutuki dirinya dan mulai melesat mengambil pakaian apa saja yang bisa ia dapatkan sebanyak mungkin disela-sela kehisterisan pengunjung toko itu, Ellon lalu berlari meninggalkan toko itu. 

Tepat saat ia berlari alarm dari toko itu berbunyi hingga seorang security mengejarnya yang membawa celana dengan keadaan tanpa celana. Diam-diam Orle dan Arch tertawa melihat kejadian itu tanpa sadar tubuh mereka sendiri telah telanjang tanpa berbalut apapun. Ellon berhenti disebuah gang kecil tanpa orang dengan napas tersegal. Ia buru-buru memakai salah satu celana yang cocok untuknya dan mulai menatap tajam pengawalnya.

"Seharusnya kalian yang menyamar jadi manusia" Ia lalu menjatuhkan dirinya dan menggerang frustasi. "ArgH! Bagaimana bisa ini terjadi! Memalukan"

Ellon mendengar Orle dan Arch tertawa. Lalu ia menatap mereka tajam. "Lebih baik kalian memakai pakaian kalian sebelum seorang peri mungkin melihat kalian". Meskipun menyamar seperti manusia, mereka masih bisa melihat dan dilihat  peri lain.

Orle dan Arch serentak menatap tubuh mereka dan kemudian sedikit memekik saat menyadari mereka juga telanjang. Mereka buru-buru menyembunyikan sayap mereka dan menyamar menjadi manusia, menyambar pakaian yang tadi berhasil Ellon curi.

Ellon berusaha menormalkan napasnya akibar berlarian, ia lalu menatap Orle yang nampak bertelanjang dada.

"Apa yang kau lihat, cepat pakai pakaianmu!"

Orle menggeleng. "Kita tak punya cukup pakaian"

Arch yang telah selesai memakai pakaiannya nampak tertawa saat Orle mengatakan hal itu, namun dihentikan Ellon. Ellon menepuk bahu Orle lalu tersenyum melihat tubuh kekar laki-laki itu dan ia baru saja mempunyai ide gila.

Love In Preciousa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang