Part 24 : You

3.7K 208 1
                                    


Ellon tersenyum menatap Elfa yang hanya bergeming, masih terpanah dengan bangunan megah yang berdiri kokoh di hadapannya lalu salah satu tangannya menggenggam pergelangan tangan gadis itu. Saat tangan Ellon yang hangat menggenggam Elfa, Elfa hanya mengalihkan pandangannya dari bangunan di hadapannya ke arah pergelangan tangannya yang digandeng oleh Ellon.

Ia tak berkomentar dan hanya membiarkan Ellon menuntun langkah kakinya melewati gerbang megang yang menjadi gerbang utama istana itu. Elfa sedikit terkagum saat decitan pintu gerbang itu berbunyi dan semua orang di dalamnya menunduk memberi hormat saat Ellon masuk.

"Selamat datang pangeran" ucap mereka serempak yang seolah sudah tahu akan kedatangan pangeran mereka, Abriellon Frigestore.

"Selamat datang Putri Grivell" Mereka kembali melanjutkan kalimat mereka serempak yang hanya dibalas Elfa dengan senyuman kikuk, sedangkan Ellon tak membalas ucapan pelayannya dan hanya melangkah seolah ia sudah terbiasa dengan sapaan itu.

Mendengar dirinya disapa dengan sebutan 'putri' tiba-tiba mengingatkannya akan sosok putri Grivell yang entah kenapa tiba-tiba membuatnya penasaran. Ia jadi bertanya-tanya bagaimana rupanya dan kenapa ada orang yang begitu mirip dengannya di dunia yang indah ini? Dunia yang bahkan mungkin seindah dunia dongeng yang nyata.

Tapi Elfa hanya membiarkan rasa penasarannya tanpa mau pusing, ia hanya pemain peran bukan seorang penguntit yang harus mencari tahu tentang kehidupan Grivell, bukan? Tak lama kemudian Elfa dan Ellon telah berdiri di depan ruangan yang memiliki daun pintu yang tak kalah mewah dengan pintu utama istana itu dengan ukiran berbentuk sayap yang begitu indah serta warna klasik yang menampakkan kemewahannya.

Ini pertama kalinya Elfa melihat daun pintu seindah dan semewah ini, tentu saja daun pintu ini bahkan beratus-ratus kali lebih baik dibandingkan dengan daun pintu rumahnya yang catnya bahkan telah mengelupas.

Ellon nampak memberi signal pada kedua pengawal yang menjaga tempat itu. Kedua pengawal itu kemudian membukakan pintu di hadapan Ellon. Ellon yang masih menggandeng tangan Elfa tersenyum menatap Elfa sebelum kemudian kembali menuntun gadis itu masuk. Elfa hanya mengikuti langkah kaki Ellon tanpa banyak berkomentar.

Saat berada di dalam ruangan yang sunyi itu, Elfa hanya mendapati punggung seorang laki-laki dengan mahkota berlapis emas di atas kepalanya, tangannya yang kekar ia sembunyikan dibalik pugungnya.Saat menyadari keberadaan Ellon yang telah memberi hormat diikuti oleh Elfa, laki-laki yang cukup tua itu membalikkan tubuh tegapnya dan seketika itu Elfa bisa mengenali siapa laki-laki dengan raut wajah tegas itu.

Ya! Dia pasti adalah Aireon Frigestore, penguasa Preciousa karena wajahnya yang mirip dengan sosok yang pernah Ellon tunjukan padanya.Elfa langsung memasang senyum terbaikny dan saat melihat hal tersebut raja Aireon tersenyum lebar dibalik raut wajah tegasnya. Diam-diam Elfa merasakan kehangatan mendapatkan senyuman dari laki-laki paruh baya itu.

Raja Aireon langsung melangkah mendekat ke arah Ellon dan Elfa, ia menepuk bahu Ellon dan tersenyum bangga seolah-olah Ellon menemukan harta karunnya.

"Kerja yang bagus" ia bergumam, Ellon tak membalas ucapannya itu dan hanya tersenyum. Mata Raja Aireon kemudian beralih ke sosok Elfa, ia memperhatikan Elfa sejenak tapi ada semburat bingung diwajahnya, tapi kemudian seolah mengabaikan sesuatu ia kembali memasang senyuman terbaiknya.

"Kau benar-benar merepotkan"

"Maafkan aku karena harus merepotkan seisi istana" ucap Elfa sopan yang mengundang tawa dari Raja Aireon.

"Tidak masalah, yang terpenting kau sudah sampai dan baik-baik saja. Aku senang melihat kau baik-baik saja. Mungkin pertualanganmu di dunia manusia sedikit melelahkan, kau bisa beristirahat. Oh tunggu-" seakan teringat sesuatu, Raja Aireon kemudian menatap putranya. "Kau tidak lupa kalau hari pertunanganmu besok kan Ellon?"

Love In Preciousa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang