Beberapa tahun kemudian...
Grica melangkah mendekati seorang gadis yang duduk membelakanginya di pinggir sungai, saat ia berada tak jauh dari gadis itu. Seakan menyadari kehadiran Grica,gadis itu membalikkan tubuhnya dan tersenyum lembut.
Grica sontak membulatkan mata melihat paras wanita itu yang sangat mirip dengannya, mungkin satu-satunya yang bisa membedakan paras mereka adalah mata milik gadis itu yang terlihat lebih bening dan tidak sepekat mata miliknya.
"kau....... bagaimana kita bisa sangat mirip?" Grica bertanya dengan terkejut, namun gadis yang menjadi lawan bicaranya itu bukan malah terkejut tapi malah tersenyum lembut dan bangkit dari tempatnya hingga tubuhnya sejajar dengan Grica. Ia tersenyum lembut.
"Aku Grivell, saudara kembarmu" ia menjawab, tapi kemudian langkah kakinya yang anggun meninggalkan Grica, Grica mengikuti langkah kaki gadis itu , ia masih menuntut jawaban atas kebingungannya.
Grica kembali terkejut saat gadis itu menuntutnya ke sebuah tempat dimana ia seperti penonton layar lebar yang menyaksikan film di layar lebar. Begitulah Grica saat ini, di hadapannya, seakan terdapat kenangan yang selama ini Grivell coba sampaikan untuknya.
"Saat kau lahir, kau diculik seorang wanita kejam bernama Marale"
"lalu apa yang ia lakukan padaku?" tanya Grica, tiba-tiba tangan Grivell bergerak mengganti kenangan itu dengan kenangan lain yang ingin Grica ketahui. Kenangan tentang Marale yang menggunakan sihirnya untuk merengut seluruh energinya.
"Marale membuat sihirmu menghilang, dan kemudian membawamu ke dunia manusia agar tidak ada satupun yang bisa menemukanmu, tapi takdir akhirnya membawamu ke Preciousa, Ellon memintamu menyamar menjadi diriku yang seharusnya bertunangan dengannya"
Grica mengangguk mengerti.
"Terima kasih Grica, karena kehadiranmu lah yang menyelamatkan hidupku, jika pada saat itu aku lahir duluan, mungkin saat itu aku akan menggantikan dirimu, dan saatnya aku membalas budimu"
Grica masih tak mengerti dan membiarkan Grivell melanjutkan kalimatnya.
"Aku ingin kau menjaga Ayah dan Ibu, dan menggantikan diriku. Sudah saatnya kau mendapatkan kasih sayang dari mereka, dan.. bahagiakanlah mereka. karena aku selalu saja menyusahkan mereka"
Grivell tertawa, dan lagi, ia terbang menjauh, Grica berusaha menggapai dan mengikuti langkah kakinya namun ia tak bisa terbang seperti Grivell.
♫♫♫
"Tidak.. tidak Grivell jangan pergi". Untuk sekian kalinya Ellon mendengar hal yang sama yang beberapa kali ini menganggu tidurnya yang nyenyak. Dengan malas ia membuka matanya, dan bangkit dari posisinya.
Ellon menatap Grica yang nampak memanggil nama Grivell beberapa kali. Wajahnya dipenuhi keringat yang bercucuran.
Ia berusaha menyadari Grica dari tidurnya, beberapa kali Ellon mengguncangkan tubuh gadis itu, akhirnya Grica terbangun dari mimpi buruknya. Sekarang Ellon mempertipis jarak diantara mereka.
"Apa kau bermimpi buruk lagi , sayang?"Ellon bertanya dengan lembut.
Grica mengangguk. Ellon tersenyum, dengan cepat ia mencium bibir merah milik Grivell. Grivell membalas ciumannya, tapi ciuman itu mendadak terhenti kala Grica merasakan mual.
Dengan cepat ia bangkit dan berlari ke kamar mandi, disusul dengan suaminya, Ellon yang khawatir dengannya.
Beberapa bulan lalu, Grica dan Ellon resmi menikah dengan perayaan yang luar biasa mewah di Preciousa, dan saat itu pula, Ellon resmi dinobatkan sebagai raja Preciousa di usiannya yang masih muda.
![](https://img.wattpad.com/cover/57583718-288-k928981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Preciousa [COMPLETED]
FantasySi Miskin Elfa tidak pernah membayangkan hidupnya akan menjadi seperti kisah dongeng dimana si malang Cinderella bertemu dengan pangeran tampan dan hidup bahagia selamanya, Si Putri tidur dicium oleh pangeran dan mendapatkan cinta sejatinya atau Si...