"Portal rahasia ke Preciousa?" Grivell nampak terkejut mendengar cerita Darron. Darron mengangguk.
Darron menggenggam tangan Grivell . "Ayo! Kita kembali ke Preciousa"
Grivell menggeleng lalu nampak berpikir. "Hm, aku merindukannya, tapi saat aku pulang, aku yakin mereka akan mulai menjodohkanku dengan Ellon lagi. Dan kau tahu—aku tak ingin menikah dengan Ellon"
Darron mengangguk mengerti. "Tidak perlu khawatir, ada aku. Aku pasti akan membantumu , dan kita akan selalu bersama. Tak perlu khawatir, kau berhak bahagia."
Grivell mengangguk setuju. "Baiklah, ayo kita ke Preciousa"
****
"Kau yakin ini tempatnya? Darron?" Grivell memperhatikan sekitarnya, begitu seram dan sepi. Darron mengangguk lalu menggenggam salah satu pergelangan tangan Grivell dan menuntunya mendekat ke mulut gua.
Mereka akhirnya mendarat di depan mulut gua yang sedikit membuat Grivell bergidik karena kini gadis itu makin mempererat genggaman tangannya pada tangan milik Darron.
"Tak perlu takut" Darron berusaha menenangkan. Ia kembali menarik tangan Grivell ke dalam gua itu.
Mata Grivel membelalak saat melihat portal di hadapannya, ia begitu tertegun.
"Ba—bagaimana kau menemukan portal ini, portal ini pasti dicari banyak peri jahat yang ingin kembali ke Preciousa!"
Darron tersenyum bangga. "Itu tidaklah penting, sekarang kita harus kembali ke Preciousa"
Grivell mengangguk setuju, tapi ketika mereka hendak melangkah masuk ke dalam portal itu tiba-tiba mereka mendengar suara yang sangat Darron kenal. Mereka spontan menghentikan langkah kaki mereka dan menoleh, melihat ke arah sumber suara.
Mata Darron membulat saat melihat seseorang di hadapannya dengan sayap berwarna kuning, pakaian berwarna merah-kuning yang tak pernah Darron lihat. Terlebih lagi seruling berukir naga yang sekarang ada digenggaman tangannya.
"Marale?" Panggil Darron.
"Ah, Darron! Bagaimana bisa kau menemukan tempat rahasia ini?" Tanya Marale berpura-pura, bibirnya yang merah terang menyeringai licik, kemudian ia melangkah mendekat ke arah Grivell.
"Oh siapa gadis cantik ini!?" Tanyanya pura-pura sambil menatap Grivell yang sedikit takut dengan aura yang Marale pancarkan, cahayanya tak seputih peri biasanya, ia sedikit gelap. Dan—hal itu membuat Grivell takut. Ia sedikit menyembunyikan tubuhnya dibalik tubuh Darron.
Saat melihat hal itu, Darron berusaha menenangkannya."Tak apa, dia Marale Madelion, dia peri yang baik, dia manager di agensiku".
Mendengar hal tersebut Grivell sedikit tenang, dan sedikit menjauhkan tubuhnya dari Darron, ia memasang senyumnya menatap Marale yang tersenyum di bibirnya.
"Apa dia pacarmu?" Marale mengamati Grivell. Oh! Sungguh! Mata itu. Mata biru dengan bagian hitam yang melingkari sisi bola matanya, mata itu mengingatkannya pada Jack Briford. Hal itu membuat Marale semakin yakin bahwa gadis di hadapannya ini adalah anak Jack.
Darron tak menjawab, ia hanya tertawa kikuk. Lalu, Marale semakin mendekat ke arah Grivell.
"Mata yang indah!" Ia bergumam, tapi nada suaranya sinis. Tatapannya berubah sinis, salah satu tangannya mengelus pipi Grivell. Tapi tiba-tiba.
Srek! Salah satu kuku jari Marale yang tama sengaja menusuk permukaan pipi Grivell membuat darah segar mengalir jelas dari pipi gadis itu. Darron yang melihat hal tersebut terkejut.
![](https://img.wattpad.com/cover/57583718-288-k928981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Preciousa [COMPLETED]
FantasySi Miskin Elfa tidak pernah membayangkan hidupnya akan menjadi seperti kisah dongeng dimana si malang Cinderella bertemu dengan pangeran tampan dan hidup bahagia selamanya, Si Putri tidur dicium oleh pangeran dan mendapatkan cinta sejatinya atau Si...