Part 20 : Hidden Secret

3.4K 190 0
                                    

Pasti ada yang penasaran sosok Darron.

Mulmed : Darron Rabianca
________________

"Terima kasih atas semuanya". Grivell berhenti di depan rumah tua yang dahulu pertama kali menjadi tempatnya mendarat saat di dunia manusia.

Darron, lawan bicara Grivell menatap rumah tua itu ragu. "Apa kau yakin ini tempat yang benar?"

Grivell mengangguk. "Ya, aku yakin!"

Darron tersenyum kecut. "Kalau begitu, tugasku selesai sampai di sini, kuharap kau menemukan kebahagiaanmu". Ucap Darron pada Grivell, perlahan laki-laki itu semakin mundur, menjauh dari Grivell lalu berbalik dan terbang menjauh dari Grivell.

Beberapa hari sejak pertemuannya dengan Darron, Grivel dan Darron sudah beretman cukup akrab. Ternyata Darron orang yang baik, mereka melakukan banyak hal dan Darron yang nampaknya sudah mengenal banyak tentang dunia manusia mempunyai pekerjaan bahkan rumah. Darron memiliki sebuah tempat tinggal kecil yang tak terlalu jauh dari pusat kota yang beberapa hari lalu menjadi kediaman Grivell sementara.

Karena merasa tak enak hati, akhirnya Grivell menceritakan tentang keinginannya bertemu seseorang yang ia sukai. Abrain, yang tak sempat dan berani ia temui saat di toko buku karena pakaiannya yang lusuh. Namun, sekarang pakaiannya jauh lebih baik sehingga ia memutuskan untuk tinggal di rumah laki-laki yang pasti akan menerima keberadaannya itu.

Grivell mengetuk pintu rumah tua itu perlahan. Ia memeluki dirinya sambil menunggu pemilik rumah membukakaknnya pintu. Ia menundukkan kepalanya menatap kakinya yang kini berbalut flatshoes hitam.

Saat pintu dibuka, Grivell cepat-cepat mendongak. Matanya membelalak saat orang yang membuka pintu itu bukanlah Abrain seperti harapannya.

"Siapa kau?" Gadis berambut panjang itu menatap Grivell dari ujung kakinya sampai rambutnya. Grivell balas menatap gadis yang perutnya membuncit menandakan ia sedang hamil itu. Gadis itu mengelus perutnya lembut menunggu jawaban Grivell, tapi ia tak menemukan senyuman di sana.

Siapa gadis ini? Batin Grivell.

"Aku--" Kalimat Grivell terhenti saat tiba-tiba sosok yang sangat ia rindukan itu muncul dibalik tubuh wanita hamil itu. Ia terkejut bukan main, tiba-tiba tubuhnya menegang. Laki-laki itu menatap wanita hamil itu sambil bertanya lembut.

"Siapa yang datang , Sayang?" tanyanya. Tapi wanita hamil itu tak menjawabnya dan malah memfokuskan tatapan matanya ke arah Grivell yang menegang di tempatnya, laki-laki itu adalah Abrain- Neelius Abrainy- pujaan hati Grivell.

Bagaimana mungkin--laki-laki itu bersama wanita hamil ini? Tunggu! Apakah ia istrinya?. Belumlah sempat Grivell menjawab pertanyaan itu tiba-tiba dirinya dihujam dengan kalimat yang membuat hatinya seakan tertusuk beratus-ratus jarum.

Tertusuk perlahan, hingga menembus hatinya yang penuh harap dan begitu bodoh!.

"Siapa dia?" laki-laki itu menatap Grivell intens, berusaha mengingat-ingat.

"Kau tidak mengenalnya , Sayang?"

Tak peduli rasa sakitnya, Grivell langsung memeluk laki-laki itu ketika laki-laki itu mendekat ke arahnya. Memeluknya begitu erat.Hingga ia merasa seseorang mendorong tubuhnya. Wanita hamil itu mendorongnya.

"Apa yang kau lakukan-- pada suamiku?". Ia setengah berteriak kesal pada Grivell namun kemudian saat disadarinnya emosinya membuat perutnya terasa sakit, laki-laki yang dipeluk Grivell tadi berusaha menenangkannya lalu memeluknya, tapi matanya menatap Grivell.

"Kau benar-benar tak mengingatku?" tanya Grivell, hingga tanpa ia sadari air matanya mulai mengalir membasahi pipinya. Laki-laki itu berusaha mengingat, hingga ia teringat sesuatu.

Love In Preciousa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang