15 - Next To You

3.3K 209 10
                                        

Aku gugup, keringat dingin menghampiri ku. Matanya seolah tak bisa menjauh dariku, terus menatap sehingga membuat ku takut. Aku tertunduk, aku tak berani menatap wajah nya itu. Maafkan aku nal~

"Maaf ga, tadi ada titipan buat kamu" ucap nya sambil memberikan sebuah map kepada rega

"Oh iya nal, makasih"

"Hm ve, aku balik ke ruangan dulu yah" ucap rega lagi membuat ku tersentak dari tundukan ku

"Oh iya"

"Yuk nal, aku duluan"

Aku hanya menatap kepergian rega hingga melewati ku dan Kinal. Pintu kini tertutup rapat setelah rega keluar, kini di ruangan hanya ada aku dan Kinal. Aku menatap wajah nya dengan tatapan sendu ku, tapi ia malah membalas dengan tatapan kesal nya. Tak berapa lama ia keluar ruangan tanpa mengucap satu patah kata pun padaku

"Kinal? Kinal?" panggil ku mencoba mengentikan langkah nya

Panggilan ini sungguh tak ia hiraukan, ia keluar hingga meninggalkan ku sendirian di ruangan ini. Tak ingin membuat suasana terus seperti ini aku memilih kembali keruangan dan segera bertemu Kinal

Aku buka pintu ruangan ku perlahan, menyembul kan kepala ku di balik pintu, ku tatap kearah meja kerja nya. Syukurlah ia masih di ruangan. Aku masuk dengan perasaan berdebar, takut ia marah besar padaku

"Nal?" panggil ku pelan

Ia sama sekali tak menjawab panggilan ku. Ia sibuk dengan kertas-kertas yang kini membuat meja kerja nya terlihat berantakan

"Maaf nal" lirih ku

"Maaf untuk apa?"

"Untuk apa??" tanya ku berbalik kearah nya dengan tatapan heran

"Ve, sudah siang. Yuk kita makan bareng aku laper nih" tukas nya begitu hangat padaku

Aku mematung melihat sikap nya yang tiba-tiba saja berubah baik. Padahal tadi ia begitu terlihat menahan amarah padaku, namun kini? Ah! Aku bingung dengan sikap nya saat ini

"Yuk" ucapnya kemudian menarik lengan ku cepat

~~~~~~~~~

Raut wajah nya biasa saja, ia asik di balik stir mobil nya itu. Aku menatap wajah samping nya dengan tatapan heran. Entah apa yang ada di pikiran nya saat ini

"Kita makan dimana ve?"

"Ve?? Hey ve!" panggil nya seketika membuat ku tersadar dari lamunan

"Eh iya ada apa nal?"

"Kita mau makan dimana sayang?" ucapnya manja sambil memainkan dagu ku

"Oh terserah kamu aja"

"Hm baiklah"

Entah lah, jika memang ia tak melihat kejadian di ruang meeting tadi itu aku bersyukur sekali. Namun perasaan ku tetap mengganjal dengan sikap nya yang berubah sangat dingin waktu itu.

~~~~~~~~~~

"Ternyata kerja di tempat Rega seru juga yah" tukas nya begitu semeringah

"Kamu menyukai nya?"

"Hm iya, tidak begitu memberatkan"

"Syukur lah jika kamu suka nal, aku senang denger nya"

"Bagaimana meeting tadi ve? Lancar?"

"Hump... La-lancar kok"

Kenapa ia bertanya hal itu padaku? Syukur lah hanya sekedar bertanya kelancaran meeting tadi pagi. Ia sama sekali tak membahas ketika aku selesai meeting. Baiklah, mungkin benar. Ia tak melihat kejadian itu tadi pagi.

VEraunophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang