8 - (Not) Nightmare?

4.1K 291 2
                                        

Malam yang sepi dan sunyi aku terbaring di atas ranjang ku sambil memeluk boneka Stitch milikku. Menenggelamkan kepala dan meringkuk di atas ranjang. Tak ingin ada yang menganggu ku malam ini, tak ingin mendengar suara-suara yang membuat ku tak bisa tenang. Mataku tertatap kosong ke arah jam yang ada di atas nakas itu. Tak pernah bergerak sedikit pun bola mataku ini. Hingga tak sadar air mataku tertetes di bantal yang tengah ku tiduri ini.

Aku tak bisa meyangka semua berubah begitu saja dengan kinal. Selama dua hari ini pun aku tak pernah mendengar suara nya, jangan kan mendengar, melihat dan menemui ku saja ia tak pernah. Aku semakin merasa saat ini sosok sahabat yang dulu itu telah hilang. Semenjak kinal mengenal viny ia sama sekali tak pernah menemui ku. Siapa viny baginya saat ini entah lah, aku hanya berharap ia kembali seperti kinal yang dulu.

----------////-----------

Mataku tersentak seketika terdengar suara dentuman keras mengarah ke telingaku. Keadaan gelap menyambutku dan membuat ku kaget. Heran. Dimana aku saat ini?

Namun tiba-tiba saja sekelebat bayangan menggangu pandangan ku. Aku kaget dan membuat bulu kuduk ku merinding. Tak ingin melihat sosok yang baru saja mengganggu pandangan ku itu seketika aku langsung berdiri. Keadaan yang gelap membuat ku tak bisa bergerak. Namun entah kenapa sekelabat bayangan itu selalu datang mengganggu ku. Aku semakin di landa rasa takut, kaki ku gemetar, bibirku pun ikut gemetar. Aku pun melangkah mundur mencoba menjauh dari bayangan itu.

"Ukh~.." badan ku terhempas ke dinding. Aku tak bisa mundur lagi dan tertahan di sini. Aku semakin takut, mataku berkaca-kaca, ingin menangis tapi tak bisa. Tak ingin melihat bayangan itu aku memilih menunduk, namun seketika aku terheran menatap sepatu yang ku kenakan saat ini. Bukankah ini sepatu yang ku pakai 17 tahun lalu itu? Ya, aku ingat betul sepatu ini. Kenapa aku bisa mengenakan sepatu ini? Masih muat kah dengan ku? Aku menyergit heran menatap sepatu ini.

Namun aku semakin heran ketika melihat pakaian yang ku kenakan, persis dengan baju yang ku kenakan 17 tahun lalu itu. Apa ini? Aku semakin di landa heran teramat. Aku tatapi tubuhku dari ujung kaki hingga tangan ku. Ah! Kecil, lucu. Apakah aku kembali ke kejadian 17 tahun lalu itu?

Ketika manatap jari-jari ku yang kecil ini aku merasa tak percaya. Namun entah kenapa sebuah cahaya menerangi satu tempat. Aku merasa penasaran dan mendekat ke arah cahaya yang cukup terang itu. Ternyata sebuah cermin besar berdiri tegak disini. Aku dapati tubuh ku di dalam cermin ini dan aku benar-benar merasa tak percaya, aku kembali di masa 17 tahun lalu itu. Tubuh ku bukan tubuh yang sebenarnya.

Meraba wajah ku, terkadang merasa gemas. Sangkin gemas nya aku mencubit pipi ku sendiri saat itu. Aku tertawa kecil melihat pantulan diriku di cermin ini. Namun tiba-tiba saja bayangan itu kembali dan menampakkan sosok nya di cermin itu. Seketika aku berteriak dan jatuh terhempas ke lantai.

"Aww~ hiks--" meringis kesakitan di area bokong ku yang terhempas keras ke lantai

Cahaya yang tadi ada di cermin itu seketika hilang dan kembali gelap. Mataku kembali tak bisa melihat apapun. Akupun berdiri seraya mencari dinding untuk bisa menuntun ku mencari cahaya atau mungkin mencari jalan keluar. Tak berapa lama aku pun mendapatkan dinding yang kucari. Akhirnya aku berjalan sambil meraba dinding ini.

Aku berjalan terus hingga sampai di langkah ke 7 aku melihat setitik cahaya di ujung sana. Mungkin kah itu cahaya lampu atau lilin? Setidaknya aku bisa kesana dan menerangi jalan ku saat ini. Kemudian aku lanjutkan jalan ku dan tiba-tiba saja suara pintu terbuka membuat ku terkaget. Seketika jantung ku berdetak lebih kencang, nafas ku menjadi sesak. Aku takut jika bayangan itu kembali lagi.

Duaaaaarr!!!
Suara petir mengagetkan ku dan seketika aku berteriak keras. Aku terduduk melemas dan menutup wajahku dengan kedua telapak tanganku. Tak bisa lagi menahan tangis dan akhirnya air mataku pecah begitu saja. Tangis ku terisak sehingga membuatku sedikit sulit bernafas.

VEraunophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang