17 - Confused

3.1K 206 7
                                        

Aku menatap punggung nya berjalan meninggalkan ku hingga sampai ke mobil nya. Entah bagaimana aku bisa menjawab semua pertanyaan yang sempat terlontar dari mulut nya itu. Aku hanya menggantung jawaban ku, aku tak bisa jujur. Bagaimana? Aku tak menyangka semudah itu ia mengungkap kan nya padaku

Aku kembali ke dapur menemui mama dan kinal saat ini. Wajah ku yang sempat tegang kini ku ubah menjadi biasa saja, aku tak ingin ada yang tau apa yang terjadi padaku dan Rega tadi

Mengobrol asik bersama mama ini sungguh membuat ku tenang, apalagi dengan kinal yang kini ada di samping ku. Tapi entah apa yang terjadi pada dirinya, kini ia terlihat muram dan hanya terdiam. Sedikit termenung menatap lurus dan entah kemana itu.

"Mama mau kado apa?"

"Tanya kinal deh, mama udah cerita sama kinal, ya kan nal?" ucap mama begitu semeringah nya

"Oh ya? Hm apa nal? Mama minta apa? Pasti aneh-aneh ya? Aah mama bikin ve penasaran"

Aku menatap wajah nya yang kini masih mematung, seperti ada yang ia sembunyikan padaku. Pikiran nya seperti tak ada disini.

"Apa nal?" ucapku lagi sambil menyentuh lengan nya dan seketika membuat nya tersadar

"Hm... Ma-mama kamu mau..."

Ketika ia ingin mengatakan nya padaku seketika hp nya berdering dan membuat nya segera mengangkat telfon itu. Aku hanya menggendus kesal tak bisa lebih cepat mendapatkan jawaban dari kinal

"Kamu tanya aja sama kinal yah ve, mama mau kado apa. Ya udah, mama mau ke kamar dulu"

Aku menunggu sendirian di ruang makan sambil mengutak-atik hp ku. Tak lama kinal datang menemui ku kembali, ia duduk di sebelah ku sambil menggenggam tangan ku erat dan menatap ku dalam

"Maaf ve, aku ngak bisa nemenin kamu seharian ini. Aku ada urusan di kampus. Gpp yah"

"Hm gitu ya? Ya udah gpp kok"

"Kalau ngak papa kok muka nya cemberut gitu?" ucap nya sambil mencubit kecil pipi ku

"Siapa yang cemberut? Ih kamu ngarang deh" balas ku sambil melipat lengan kemudian berdiri

"Haha tapi kok muka nya kesel gitu? Hmm janji deh kalau urusan nya cepet selesai aku bakal nemenin kamu" balas nya mengikuti ku berdiri

Seketika aku berbalik arah kearah nya yang sedari tadi ku punggungi itu. Memberikan senyuman kearah nya, ia berbalik tersenyum ke arah ku. Tak lama jempol nya bermain di pipi ku, mengelus pelan membuat ku nyaman

"Ya udah, kamu hati-hati yah"

"Iya, aku jalan dulu. Bye"

Kini dirinya berjalan meninggalkan ku sendirian di sini. Iya, sendirian. Entah kenapa aku merasa takut jika ia tak ada di samping ku. Perasaan ini baru saja ku dapati, kenapa? Akankah sesuatu hal akan terjadi padaku nanti nya?

Malam menjelang, aku sibuk di balik laptop ku saat ini. Menyelesaikan beberapa tugas kampus yang sempat tertunda. Ku lihat jam yang sudah menunjukkan pukul 9 malam. Sepertinya kinal tidak bisa datang, mungkin urusan nya begitu penting

Aku tak bisa tidur malam ini, mataku terus saja ingin melek. Mencoba untuk berbaring di tempat tidur namun mataku tetap saja tak bisa terpejam. Tak bisa di paksa kan dan akhirnya aku turun dari ranjang, ku buka pintu balkon kamar ku.

Angin yang cukup sejuk membuat ku sedikit kedinginan, langit gelap di sertai bintang-bintang yang indah, tak lupa bulan yang selalu bersinar terang membuat langit terlihat begitu indah

Bersandar di pembatas balkon ini, aku mendongkak kearah langit disana, andai jika aku bisa menikmati malam ini bersama dirinya mungkin aku tak merasakan sesepi ini. Apa yang kini terjadi dengan perasaan ku? Tolong jelaskan padaku

VEraunophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang