Bab 1 - Never Change

12.9K 638 583
                                    

Sebuah sinar matahari menerobos masuk ke dalam kedua kelopak mata, aku tahu sinar terus berusaha menerobos tapi aku belum mau untuk membuka mataku. Semua badanku terasa pegal, dan aku tidak ingin melepaskan pelukanku ini. Entah apa yang aku peluk tapi aku merasa begitu nyaman dan hangat.

Tiba-tiba terdengar suara sebuah pintu terbuka dan langkah kaki berlari kecil ke arahku. Astaga aku terlalu malas untuk bangun dan membuka mataku untuk memastikan siapa orang yang baru saja masuk menerobos kamarku. Aku lupa, seharusnya aku mengunci pintu kamarku tadi malam.

Zac pasti sedang tidur di kamarnya bersama Crystal dan si menyebalkan Candy. Kenapa aku menyebutnya menyebalkan? Karena dia jadi kesayangan Mom dan Dad sekarang, dan aku jadi di nomor-tiga-kan. Pertama, si bocah menyebalkan yang telah lahir ke dunia selama lebih dari dua tahun yang lalu, Archelaus Amon Arquette (Archelaus : Arkelus or Arkels) merebut posisi pertamaku sebagai anak kesayangan. Archelaus atau sering di panggil little Harry atau Amon atau Arkels atau— terlalu banyak panggilan sayang untuk bocah satu itu— ya itu adalah adik kecilku yang berjenis kelamin laki-laki, entah mengapa wajahnya mirip sekali dengan Dad. Lalu Achazia Candyce Zacrys, anak dari Zaccheus dan juga Crystal itu merebut posisi keduaku dan aku tersingkirkan menjadi di posisi ke tiga. Mohon maaf bila lidah dakkalian terpeleset saat melafalkannya, karena memang terbawa oleh jaman yang semakin modern dan nama bayi pun semakin sulit untuk diucapkan.

Sedangkan Oscar tidak mungkin bangun sepagi ini, dia tidak memiliki kegiatan sama sekali jadi untuk apa dia bangun pagi-pagi? Untuk sekedar informasi, Oscar sudah di drop out dari kampus beberapa bulan yang lalu. Hebat bukan? Sekolah wajib saja lulusnya terpaksa, dan sekarang dia gagal kuliah. Entah mau jadi apa dia setelah semuanya terjadi. Parahnya sekarang dia sering mengikuti balap mobil secara liar dan— entahlah, dia sudah hancur dan tambah hancur. Dia tidak terlihat sedikit saja niatan untuk membenarkan kehidupannya.

Biar aku luruskan dan aku jabarkan satu persatu. Ken putus sekolah saat kejadian di drop out dari SMA waktu itu dia jadi masuk kursus dan harus berhasil dalam waktu satu tahun. Ya ku akui karena Ken memang pintar, dia berhasil kursus dalam satu tahun dan sekarang dia sudah jadi seorang CEO club malam. Sejujurnya aku tidak terlalu suka dengan pekerjaannya, CEO club malam. Siapa yang suka jika pacar— uhuk bukan pacar, ralat ulangi— Siapa pula yang suka jika sahabat rasa pacarnya itu setiap hari melihat perempuan dengan pakaian minim di sebuah club? Belum lagi yang membuatku geram adalah, Zara. Masih ingat Zara? Ya dia jadi sekertaris sekaligus asisten pribadinya Ken. Sial, karena Dad merekrut Zara untuk bekerja di perusahaannya, lalu ia memindahkan Zara dari kantornya dan menyuruhnya bekerja untuk Ken. Sebenarnya aku tidak setuju, tapi Dad mempunyai seribu alasan kuat mengapa dia memilih Zara sebagai sekertaris Ken. Dan yang menjadi salah satu alasanya adalah, kerja Zara itu bagus dan tidak diragukan lagi.

Sekarang aku kuliah di salah satu universitas di kotaku, dan aku sedang berada pada posisi awal semester ketiga. Awalnya Oscar berada satu kampus denganku, tapi karena prestasi brilian membuatnya mengakhiri perkuliahannya dengan pernyataan drop out. Beruntungnya dia; sarcasm voice.

Dan sedih serta sialnya aku, entah mengapa sepertinya aku memang tidak bisa jauh dari mereka semua. Aku, Ruby dan Zeea berada di satu universitas yang sama. Dan mengenai jurusan yang di ambil benar-benar menyedihkan. Kami semua berada di jurusan manajemen dan bisnis karena permintaan orang tua kami semua. Mereka ingin kami semua jadi penerus perusahaannya nanti. Menyedihkan memang. Walaupun sebenarnya Ruby ingin sekali kuliah dengan menekuni minatnya di bidang musik, dan Zeea— umm dia sebenarnya sama sekali tidak ingin kuliah.

Maka dari itu Ruby dan Zeea sering kali membolos, belum lagi sekarang Ruby dan Zeea sedang merintis impian mereka untuk menjadi seorang artis, jadilah kuliah itu di nomor duakan oleh mereka. Ruby, dua tahun yang lalu sering mengupload video nya yang sedang menyanyi dan sekarang sudah banyak orang yang mengenalnya sebagai penyanyi. Ruby juga sudah sering di panggil untuk bernyanyi di berbagai macam acara televisi dan acara lainnya, Ruby juga bilang jika sebentar lagi dia akan mengeluarkan albumnya dan melakukan tur. Hanya saja kedua orang tuanya masih belum memberikan Ruby izin untuk berhenti kuliah.

Never ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang