Sudah satu minggu setelah kami menemukan fungsi dari Cincin Ruby. Sekarang, Avalon sedang sibuk karena akan ada pesta topeng. Aku mau tak mau harus masuk kesana, mengawasi Aislin. Aku kesana bersama Caitlin dan Beth yang kutau sebagai anak di angkatanku. Aku mengubah warna rambutku menjadi coklat dengan bantuan Jane.
Aku bukan tipe anak yang suka berparty atau ke pesta. Aku tipe anak yang mengurung dirinya dikamar disaat yang lain pergi ke pesta jadi aku kurang terbiasa dengan semua dress ini.
Aku pergi kesana bersama Nate. Dan sekarang aku masuk ke Ballroom. Aku cepat cepat berlari ke arah meja minuman. Aku ingin menjauhkan diri dari orang orang ini. Berlari menggunakan gaun dan heels hitam ini tidak mudah.
Saat sudah sampai di meja minuman aku mengedarkan pandanganku ke arah orang orang yang sedang berdansa. Dan disitulah aku melihat Aislin. Dia sedang mengobrol dengan Aiden yang terlihat tak nyaman. Rambutnya merah dan matanya biru. Aku mencatat itu dalam hati.
Aku mengalihkan pandangan ke sudut ruangan siapa tau aku melihat Supranatural tapi tidak. Aku berkonsentrasi melihat sampai ada yang menyenggolku.
Aku menoleh dan melihat Caitlin berdiri di sampingku. "Cait kau menemukan sesuatu?"
"Ya seorang penyihir hitam" kata Caitlin berbisik
"Oh" bisikku. Kami terdiam sampai aku mendengar Caitlin bergumam sesuatu "Apa?"
"Itu Xavier Lusso ada disini" bisik Caitlin dengan nada horror
Aku menoleh melihat seorang pria berambut hitam dan bermata hitam mengawasi keadaan. Dia jelas memakai Hidder karena aku tau matanya berwarna biru bukan hitam seperti yang Jane beritahu. Dia mengalihkan tatapannya ke arah kami, aku pun cepat cepat mengambil minum dan melihat ke arah lain.
Xavier Lusso bergerak ke arah kami. Aku berusaha untuk tenang sementara Caitlin mengetuk ngetukan Heels nya ke lantai.
"Hello ladies" kata Xavier mengambil minum
Aku hanya menganggu sementara Caitlin terdiam. Xavier mengangguk dan berjalan ke arah Aislin. Aku menghela nafas, berkat topeng ini dia tak tau kalau aku seorang Catastrophe. Kalau dia tau mungkin pesta topeng ini berubah menjadi acara pemakaman.
Aku terus mengawasi Xavier yang membungkuk berbisik ke arah Aislin. Aislin membisikan sesuatu balik ke arah Xavier dan dia berbalik berjalan ke luar pintu. Aku menarik Caitlin mengikuti Xavier.
"Kau ingin kemana sih" bisik Caitlin gusar
"Mengikuti Lusso" jawabku berbisik
Aku melupakan Beth dan terus mengikuti Xavier. Dia berhenti di suatu tempat dan berbisik kepada seseorang berjubah hitam. Aku menggunakan matra penyadap agar aku bisa mendengar pembicaraan nya.
"Disini ada yang mengawasi kami, Tyler" gumam Xavier
"Siapa Sir?" Tanya Tyler
"Aku tak tau tapi aku hanya merasakan seperti diawasi" kata Xavier
"Apa yang akan kita lakukan Sir?" Tanya Tyler
"Bawa kedua tahanan itu ke ruangan bawah tanah istana ini. Princess Aislin ingin berbicara pada mereka" kata Xavier
Tyler mengangguk dan menjauh "Sir"
Aku mencabut mantra penyadap. Xavier mengangguk dan berjalan ke lorong kami. Aku menyadari dia akan kembali langsung melepaskan Heels ku. Caitlin mengawasiku dengan tatapan bingung tapi mengikuti langkahku. Kami berlari ke suatu lorong yang aku pun tak tau.
Kami masuk di sebuah lorong dan menghadap ke depan sebuah pintu. Kami memakai kembali Heels kami dan meneliti pintu itu.
"Dimana kita Ar?" Tanya Caitlin
KAMU SEDANG MEMBACA
The Supranatural Hunter
Fantasy[SLOWLY UNDER EDITING] Arlene Catastrophe seorang Supranatural Hunter yang lebih menderita dari para Supranatural Hunter lainnya, menurutnya. Diburu oleh semua macam para Supranatural, melihat orang disekitarnya perlahan mati, orang yang dia sayang...