10. Bayangan Hitam

4.4K 409 3
                                    

"Apa yang kau fikirkan?"

"Tidak ada kenapa?"

Kami sedang berjalan beriringan menuju tempat para Shapeshifter yang menurut Aiden kami tidak akan lama berada disana. Menurutnya, kami bisa langsung ke tempat Penyihir Hitam hari ini juga. Jadi kami bisa lebih cepat memasuki tempat para Vampire dan menolong Alex juga Kayla.

"Kau selalu melihat kebelakang sejak dari tadi." gumam Aiden.

Oh ya. Aku tak menyadarinya. "Oh," kataku.

"Ya, Kenapa?" Tanya Aiden.

"Aku tak tau," gumamku terus berjalan. "Um apa kau merasa kita diikuti?"

"Tidak, kau merasa kita diikuti?" Tanya Aiden menengok ke belakang.

"Ya," gumamku. "Lupakan saja. Mungkin hanya perasaanku."

"Baiklah," katanya.

Kami berjalan dalam diam. Di depanku, Maven berjalan bersama Alyssa dan Diana. Aku sebelumnya bilang pada Alyssa bahwa aku ingin Maven terus diawasi. Aku mulai curiga padanya setelah apa yang terjadi di tempat para Fairy. Aku berjalan disebelah Aiden dan tak sengaja aku melihat ke sebelah kiriku.

Aku tak tau apakah aku berimaginasi atau tidak, aku melihat kelebatan hitam melintas di pepohonan. Aku dengan otomatis merapat ke arah Aiden, shock. Kelebatan itu sama seperti saat tingkat keduaku di Avalon Academy. Aku sedang berjalan di taman saat itu dan di pepohonan aku melihat kelebatan seperti itu.

"Hey," kata Aiden. "Kau baik baik saja?"

"Tidak aku baik baik saja." balasku tak melepaskan pandanganku dari pepohonan itu.

"Tapi kau tak terlihat baik baik saja," katanya. "Ada apa Arlene?"

"Aku melihat kelebat hitam disana di pepohonan itu." kataku mengalihkan pandanganku ke depan.

"Aku tak melihatnya." kata Aiden.

"Tentu kau tak melihatnya kejadiannya kan sudah lewat." kataku mendengus, berusaha tenang dan menjauh dari Aiden.

Kami terus berjalan dalam diam tapi aku tau kami sedang diikuti. Dan aku pun tau kalau tak ada yang percaya padaku kalau kami diikuti. Tadi aku berbisik pada Charlotte memberitahunya bahwa aku merasa kami di ikuti dan aku melihat kelebatan di pepohonan itu. Tapi dia tidak percaya itu dan mengira bahwa aku hanya berhalusinasi.

Mereka tak akan percaya sebelum melihat sendiri kelebatan itu. Aku tau.

"Baiklah sepertinya kita harus beristirahat sebentar disini aku lelah." kata Jane.

"Ayo kita duduk di bawah pohon itu. Aku dan Diana akan memberikan mantra pelindung." kata Charlotte.

Kami pun berjalan menuju pohon itu namun aku melihat bayangan hitam. Seperti sesosok lelaki. Dia mengawasi kami. Aku melihatnya lebih jelas namun dia sudah mengambil ancang ancang lari ke arahku.

"Arlene ada apa sih?" Tanya Aiden berjalan ke dekatku.

Sebelum aku bisa menjawabnya, aku terjatuh dan hal terakhir yang kuingat adalah Aiden yang menangkapku sebelum aku jatuh ke tanah.

***

Aku sedang di halaman belakang Istana aku tau itu. Aku berjalan dan melihat Aiden dan Serena duduk di bangku taman.

"Kau akan pergi kemana Serena?" Tanya Aiden dengan nada sedih dalam suaranya.

"Aku harus pergi, sebagai Hunter tingkat 8 aku akan banyak misi untuk membuat aku naik tingkat," Jelas Serena. "Ini adalah Misiku Aiden."

The Supranatural HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang