Orang yang kukira psikopat adalah orang yang menyukaiku? Sungguh manis. Tapi serius apakah teman temanku ini bercanda? Aku menunggu mereka untuk tertawa selama 10 menit tapi diantara mereka tidak ada yang tertawa
Oh tidak...
"Kalian ngasal nih." tukasku. "Kami sudah saling benci semenjak pertama kali kami bertemu mana mungkin dia suka sama aku."
"Yah gimana lagi aku tau itu dari orang tua mu loh." kata Jane. "Lagi pula orang tuamu mencegahmu bertemu dengan Aiden kan."
"Hah? Mencegahku bagaimana?" Tanyaku.
"Ya saat orang tuamu mengetahui kau mendapat misi itu mereka mencoba bernegoisasi dengan Mrs. Right tapi kan keputusan Mrs. Right sudah bulat jadi tidak ada yang bisa mengganggu gugatnya." kata Charlotte.
"Tapi ngapain mereka mengambil tindakan seperti itu toh aku nya juga ga suka kok." gumamku. "Oh iya Serena."
"Yap Serena, tapi selain Serena ada yang lain." kata Alyssa. "Kau tau kan semenjak Serena Aiden jadi playboy gak jelas gitu."
"Ya-yasudah sekarang kita tidur saja besok kan kita punya pelajaran Pertahanan di pagi hari." kataku dan dengan itu kami pun tertidur.
***
"Kalian semua sudah menyelesaikan final test kalian tapi tetap saya akan memberi kalian test lagi," kata Mr. Aveyard.
Kami semua mengerang. Mr. Aveyard sangat suka memberi kami test dan pasti jika ada anak yang tidak bisa, dia pasti akan memasangkannya dengan anak yang sangat pandai. Sudah bisa di prediksi, banyak anak yang tidak bisa menjadi babak belur dan.... well sebaiknya kalian tidak mendengarnya dariku.
Kami menunggu sampai nama kami dipanggil. Sejauh ini baru beberapa orang yang di test oleh Mr. Aveyard. Lalu Mr.Aveyard berkata, "Hmm sepertinya aku butuh sedikit hiburan... Archer, Aiden dengan Catastrophe, Arlene."
Guru ini benar benar psikopat. Yang benar saja aku disuruh melawan Aiden? Secara Royalty-Hunter adalah Hunter yang terkuat meskipun Supranatural dan Royalty hampir sama kekuatannya. Aku pun perlahan maju berhadapan dengan Aiden.
Saat guru psikopat itu berkata mulai Aiden menyerang duluan. Aku mengelak. Susah sekali mengalahkan Aiden. Eh coret kata kata barusan aku pasti bisa mengalahkannya. Aku pun menyerang balik. Kami saling menyerang sampai entah berapa lama dan Mr. Aveyard berkata selesai. Aku kembali duduk di sebelah Alyssa
Aku menengok ke arah Aiden yang ternyata sedang menatapku juga dan...
Mengacungkan jari tengah.
Dia sukses membangkitkan amarahku dan aku pun bangkit tetapi Alyssa menarikku untuk kembali duduk.
"Hey!" Tukasku pada Alyssa.
"Mau kemana Ar?" Tanya Alyssa bingung.
"Memberi pelajaran pada anak itu," kataku sambil menunjuk ke arah Aiden.
"Apa kau gila Arlene?" Tanya Alyssa sekali lagi. "Jika kau menonjoknya sekalipun kau akan di penjara Ar! Orang tuamu tak akan senang tentang itu."
"Oh sebegitu berharganya anak itu hah," kataku sarkastik. "Dia itu akan memimpin Avalon Lys dan kau melihat apa yang dilakukannya tadi."
"Yasudah tak usah ditanggapi. Lagian kenapa kau begitu peduli dengan sikapnya? Toh itu urusan dia juga kalau misalnya sikapnya buruk. Chill Arlene." kata Alyssa.
Aku pun menghabiskan sisa pelajaran dengan memendam dendam kepada Aiden Archer. Setelah pelajaran selesai aku pun merebahkan diri di kasurku yang nyaman dan tanpa sadar terlelap.
***
Aku sedang berlari di dalam hutan Allegra. Aku yakin itu karena aku pernah kemari. Aku berlari tanpa arah, aku juga tak bisa mengkontrol kakiku. Namun setelah beberapa lama berlari,aku terhenti di suatu padang rumput kosong. Aku pun menunggu beberapa apakah akan ada orang atau tidak. Dan benar saja, seorang perempuan berambut hitam sedang bertarung dengan Vampire. Aku langsung mengenali perempuan itu.
Dia adalah Serena Hathaway. Yang aneh adalah mereka seperti Hologram. Lalu setelah beberapa menit menyaksikan mereka bertarung, aku pun melihat mereka berhenti dan mulai berbicara.
"Kau sudah tau kan Fairy melihat apa yang kita lihat didalam diri Arlene Catastrophe dan mereka sedang mengejarnya?" Tanya Vampire itu dingin. "Begitu pula dengan Penyihir Hitam,Werewolf,Shapeshifter dan Warlock. Werewolf mengira diri mereka unggul karena mereka bisa membunuh Alex Catastrophe yang kita, Vampire,Incubus dan Succubus tau kebenaran tentang kondisi Alex Catastrophe."
"Aku tau," jawab Serena.
"Serena, kau tidak berhasil menyelesaikan misi ini," kata Vampire itu dingin. "Misi mu adalah membawa Arlene Catastrophe kepada kami dan kau tidak melakukannya."
Tunggu, apa hubungannya aku dengan mereka? Khususnya para Supranatural?
"Sudah kubilang Arlene Catastrophe bukan Hunter dengan kemampuan biasa biasa saja. Aku susah menangkap anak itu." kata Serena sedikit terengah engah karena pertarungan tadi.
"Kami sudah memberimu 5 tahun!" bentak Vampire itu. "Kau tau perjanjiannya Serena. Kau gagal menangkap/membunuh Arlene atau klan lain melakukannya maka Aiden akan mati."
"Damian beri aku waktu lagi dan jangan bunuh Aiden," pintanya.
"Jika aku memberikan waktu tambahan padamu, Vladimir yang akan membunuhku." jawab Damian.
"Tolonglah, pinta apapun asal jangan bunuh Aiden." kata Serena sekali lagi.
"Baiklah, aku akan mengubahmu menjadi Vampire dan kali ini kau harus membunuh Arlene." kata Damian dan Serena mengangguk.
Adegan berubah, menampilkan Serena yang telah menjadi Vampire dan tepat di depannya adalah kakakku Alex.
Tunggu, kenapa Alex bisa berada di sini? Apakah sebenarnya Serena yang membunuhnya? Ya Alex sudah meninggal karena dibunuh oleh Werewolf. Tapi aku heran, bukannya Alex meninggal pada saat dia berumur 13 tahun saat dia memulai Tingkat Pertamanya di Avalon Academy? Namun Alex yang sekarang berdiri di hadapanku ini adalah Alex yang berumur 17-18 tahun.
"Minggir Alex, aku menginginkan Arlene bukan kau," desis Serena.
"Aku kakaknya, Serena jika kau belum lupa. Dan aku akan melindunginya." kata Alex menghalangi jalan Serena memasuki... tunggu apakah itu Avalon Academy?
"Hahahaha kakaknya? Kakak mana yang akan memalsukan kematiannya dan membuat adiknya menderita?" Tanya Serena sembari tertawa sinis. "Sekarang biarkan aku masuk ke Avalon Academy dan mengakhiri penderitaan adikmu tersayang itu."
Alex langsung menyerang ke arah Serena tapi sebelum Serena sempat menyerang balik seseorang melemparkan bubuk perak pada Serena yang membuatnya mundur. Dan seseorang itu adalah Ariane Summers.
"Pergilah Alex, pergilah ke tempat persembunyian mu. Avalon Academy aman dan adikmu selamat juga aman." kata Ariane. Alex mengangguk dan pergi.
***
Aku pun terbangun dengan terengah engah. Aku melihat ke arah jam yang tertempel di dinding kamarku. Jam 02 : 00 malam. Aku mengernyit, aku tak pernah tertidur selama ini. Terakhir kali ku cek aku tertidur pada pukul 2 siang dan sekarang sudah jam 2 malam. Aku tertidur selama 12 jam. Tapi sesaat kemudian aku menyadari bahwa aku tertidur dan tidak bermimpi. Melainkan aku melihat visi masa lampau dan masa sekarang. Aku melihat Alex. Dan satu satunya orang yang bisa membuktikan visi itu benar atau tidak adalah satu orang Hunter. Ariane Summers.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Supranatural Hunter
خيال (فانتازيا)[SLOWLY UNDER EDITING] Arlene Catastrophe seorang Supranatural Hunter yang lebih menderita dari para Supranatural Hunter lainnya, menurutnya. Diburu oleh semua macam para Supranatural, melihat orang disekitarnya perlahan mati, orang yang dia sayang...